Tampilkan postingan dengan label Hardware. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hardware. Tampilkan semua postingan

Cara Upgrade Kapasitas RAM Laptop

Dradroid Tekno

Kali ini dradroid akan memberikan tip seputar komputer yaitu cara mengupgrade RAM pada laptop. Biasanya hal ini diperlukan ketika kita sudah merasa laptop yang digunakan terasa lemot atau sering ngelag ketika menjalankan aplikasi tertentu, atau ada kebutuhan dari sebuah aplikasi atau game yang mengharuskan menggunakan kapasitas RAM pada nilai tertentu. Mengupgrade kapasitas RAM bisa dilakukan dengan 2 cara :
  1. Mengganti Modul RAM dengan kapasitas yang lebih besar, bisa dilakukan jika slot RAM yang digunakan sudah penuh, atau Laptop hanya memiliki 1 slot RAM.
  2. Menambah Module RAM pada slot yang masih tersedia.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengupgrade RAM sebuah Laptop, diantaranya :
  • Memastikan kapasitas RAM yang sudah terpasang.
  • Memastikan type RAM yang digunakan di laptop yang akan diupgrade.
  • Memastikan kapasitas maksimum RAM yang masih dapat didukung oleh motherboard laptop.
  • Memastikan slot yang tersedia, sehingga kita bisa memutuskan apakah akan mengganti RAM atau menambah RAM.
Hal diatas tentunya bisa dilakukan dengan mengecek di spesifikasi yang disediakan resmi dari brand laptopnya, juga dengan mengecek langsung dengan membuka cover laptop bagian belakang. Berikut contoh spesifikasi laptop lenovo Thinkpad E450 yang akan digunakan sebagai contoh.

Dari spesifikasi tersebut, kita tahu bahwa max RAM adalah 16 GB, jika kita sudah memiliki RAM terpasang sebesar 4GB, maka kita masih bisa menambah RAM sampai 12GB, namun ukuran RAM saat ini untuk laptop biasanya 2/4/8/16 GB. Informasi lainnya dari data diatas adalah ketersediaan 2 buah Slot, dengan type SO-DIMM sockets, PC3-12800 DDR3L.
Informasi tersebut digunakan ketika kita akan membeli RAM, jangan sampai salah memilih atau salah pesan, apalagi jika kita membeli secara online. Sedikit penjelasan tentang informasi tersebut, SO-DIMM adalah Small Outline Dual In-line Memory Module yang biasa digunakan pada Laptop atau netbook dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan DIMM yang biasa digunakan pada PC biasa. 
DDR3 mengacu pada bentuk fisik dan jumlah pin pada module RAM, jadi hati-hati karena DDR1 DDR2 DDR3 tidak saling kompatible. PC3-12800 merupakan spesifikasi teknis dari RAM tersebut dimana 12800 adalah kecepatan trasfer RAM 12800 MB/s, sedangkan maksud dari indikator L pada DDR3L atau bisa juga pada PC3L adalah menggunakan Low Voltage yaitu 1.35 V, dimana yang standard menggunakan tegangan 1.5V.
Secara simple kita bisa membuka RAM yang terpasang dan melihatnya langsung type apa yang digunakan, dan kita bisa membeli type yang sama dengan kapasitas sama atau lebih besar.  Berikut contoh RAM yang sudah terpasang di dalam Lenovo Thinkpad E450 yaitu 4GB PC3L-12800S
dan akan ditambah dengan RAM type dan kapasitas yang sama, sehinga total menjadi 4GB+4GB = 8 GB, maklum semakin besar kapasitas RAM, semakin besar budget yang harus disediakan. Berikut RAM yang dibeli untuk mengupgrade kapasitas RAM
Untuk cara pemasangannya tentunya kita memerlukan sebuah obeng + yang cocok dengan baut yang ada dibagian bawah dan RAM yang akan dipasang. 

Lepaskan terlebih dahulu Batere laptop jika bisa dilepaskan. Biasanya kita tidak perlu membuka semua baut yang ada dibawah laptop, perhatikan pada bagian cover bawah yang ada lambang ram, batere atau hardisk, dan perhatikan baut-baut yang berhubungan dengan cover tersebut. sebagai ilustrasi lihat gambar cover belakang E450 berikut 
Setelah mengendurkan/melepas/membuka baut, bukan berarti kita bisa membuka secara langsung cover tersebut, hati-hati dengan slot pengunci dibagian tertentu dari cover.kita bisa menggunakan benda tipis atau obeng - yang tipis dan mengesernya perlahan di celah cover sambil mengangkat perlahan cover sampai benar-benar terlepas.
Setelah terbuka, biasanya kita bisa langsung melihat bagian Slot 1 yang sudah terisi, dan Slot 2 yang masih kosong, atau jika kita mengganti module maka perlu melepas salah satunya.
Perhatikan gambar diatas, khususnya bagian tanda panah. disetiap slot RAM, ada bagian tuas pengunci di kiri dan kanan, biasanya berupa besi. Untuk membukanya kita perlu merenggangkan keduanya, sedangkan pada saat memasang kita tidak perlu memegang tuas tersebut, cukup menekan RAM yang akan dipasang kebawah sampai berbunyi Klik, tanda tuas sudah menguci RAM.
Ketika memasang RAM pastikan bagian notch atau celah di bagian pin RAM sudah terpasang dengan baik dengan cara mendorongnya, setelah itu baru menekan RAM kebawah sampai terkunci.
    
Jika sudah selesai dan dipastikan RAM terpasang dengan benar silahkan pasang kembali cover penutup dengan benar, perhatikan setiap pengunci agar terpasang dengan baik. Atau kita bisa mengecek terlebih dahulu apakah RAM sudah terdeteksi dan tidak ada error, melalui Setup BIOS atau System informasi di Windows.
Untuk lebih jelasnya, berikut videonya  

Demikian tip cara mengupgrade RAM Laptop (Lenovo Thinkpad E450) semoga bermanfaat.

Salam 


Lanjut Baca

Perbedaan USB 3.1 dan USB Tipe-C

USB (Universal Serial Bus) merupakan protokol komunikasi yang digunakan dalam koneksi, transfer data dan suplai daya.  Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah kabel USB, Flaskdisk, charger USB, Port USB, mini USB, Micro USB, USB Hub dan lain-lain.  Sesuai namanya universal serial bus, USB menjadi standar universal komunikasi dalam perangkat komputer dan asesorisnya (mouse, printer, keyboard), media player, Smartphone, atau sebagai suplai daya dalam perangkat elektronik.


 Perbedaan USB 3.1 dan USB Tipe C
USB Type C (wikipedia by Andreas Pietzowski)(CC BY-SA 3.0)


Ada beberapa versi standar USB yang sudah umum digunakan seperti USB 1.x, USB 2.0, USB 3.0. Standar ini mengacu kepada spesifikasi teknis dari masing masing versi. Kita juga mengenal beberapa tipe USB, seperti tipe A (seperti slot USB pada komputer) , Mini A, Micro A dan Tipe B (biasanya digunakan pada printer atau kamera), Mini B, Micro B, tipe USB ini mengacu pada bentuk fisik dari konektor USB.Saat ini versi standar dari USB sudah mencapai USB 3.1 dan untuk tipe terbaru adalah USB tipe C. Apa yang menjadi kehebatan dari versi USB 3.1 dan USB tipe C? 

Kecepatan transfer USB 3.1 generasi 2 mencapai 10 Gbps, 2 kali lipat dari kecepatan USB 3.1 generasi 1 yang mencapai 5 Gbps dan puluhan kali lipat dari USB versi 2.0 yang hanya mencapai 480 Mbps .Dengan kecepatan Super Speed+ USB 3.1 gen 2, memungkinkan transfer data 50 GByte hanya memerlukan waktu sekitar 40 detik saja. USB versi 3.1 ini kompatibel dengan versi 3.0 dan versi 2.0, hanya saja kecepatan akan menurun menyesuaikan dengan versi yang lebih rendah. USB 3.1 memungkinkan menggunakan konektor Tipe A, B atau bahkan tipe C.

USB Tipe C merupakan desain terbaru yang akan menggantikan tipe-tipe sebelumnya. Dikembangkan hampir bersamaan dengan Standar USB 3.1.Memiliki ukuran yang kecil 8.4mm x 2.6mm seperti ukuran micro USB,lebih tipis,memiliki 24 pin yang tersusun 2 jalur atas dan bawah. Kemampuan reversibel tipe C, memudahkan kita ketika menghubungkan perangkat dengan kabel, tanpa khawatir terbalik, karena secara otomatis urutan kabel akan disesuaikan. Berbeda dengan tipe-tipe sebelumnya, yang mengharuskan kita untuk benar-benar mengarahkan dengan posisi yang tepat.Selain itu, USB tipe C support dengan USB Power Delivery 2.0, yang memungkinkan melewatkan Tegangan 5V (2A, 10W), 12 V (1.5/3/5A, 18/36/60W) dan 20V (3/5A,60W/100W). Support dengan tipe A dan B, tentunya dengan menggunakan adapter tambahan.Fitur USB tipe C pun support dengan HDMI/MHL, VGA, Serial/Parallel port, DVI.

USB Tipe C memiliki kompabilitas dengan OS windows 8.1/10, OS X, Android 6, dan sudah diterapkan pada notebook, tablet, smartphone, media penyimpanan, dan beberapa kabel adapter misal USB tipe C -(USB tipe A, VGA, HDMI).

Jadi tidak perlu bingung, dengan istilah USB Versi 3.1 dan USB Type C, karena keduanya berbeda. USB 3.1 support tipe C dan memungkinkan menggunakan konektor tipe A/B, sebaliknya USB Tipe C support USB 3.1 dan juga kompatibel dengan USB 1.0/2.0/3.0 dengan menggunakan adapter.
USB 1.0/2.0/3.0/3.1 Mengacu pada spesifikasi standar, sedangkan USB Tipe A/B/C mengacu pada desain konektor 
Ketika USB Tipe C bersanding dengan Standar USB 3.1, dalam semua perangkat elektronik dimasa depan, tentunya akan memudahkan dalah hal konektivitas baik dengan perangkat yang sama atau perangkat lainnya, memiliki kecepatan transfer data yang Super Speed+, universal kabel power charging, hanya perlu satu kabel untuk semua perangkat dan keperluan koneksi.     

Sumber : wikipedia
Terima Kasih sudah membaca artikel Perbedaan USB 3.0 dengan USB Tipe C

Salam
Dradroid 

Lanjut Baca