Cara Mudah Membuat USB Bootable Windows 7/8/10 Installer


Kali ini Dradroid akan membahas tentang bagaimana cara membuat atau menyiapkan Windows installer pada USB Bootable (Flaskdisk).

Bagi kalian yang kebingungan ketika PC atau Laptop/netbook/notebook mendadak error, atau sudah terasa lambat, sehingga ingin melakukan proses Install Ulang dengan Fresh Windows namun tidak memiliki CD/DVD Installer, atau memiliki installer tapi tidak memiliki DVD Rom.  Solusinya yaitu membuat Installer windows menggunakan Flashdisk atau USB Drive.

Cara membuat Bootable Disk tentunya tidak sesulit yang dibayangan dan tentunya ekonomis serta efisien. Ada banyak cara, dan cara yang akan digunakan disini menggunakan freeware Rufus yang dapat kita akses di web resminya secara gratis.

Pertama hal-hal yang harus kalian persiapkan adalah sebagai berikut :
1. USB Drive (Flashdisk), Minimal kapasitas 4 GB Untuk Windows 7/8, 8 GB untuk Windows 10
2. Source Windows Installer 7/8/10 dalam format Disk Image .ISO
    Untuk mendapatkan file Windows Installer, kalian bisa mendownloadnya di web Microsoft secara gratis, dengan catatan memiliki Product Key Original (Khusus Windows 7)  yang bisa di lihat di License Sticker Windows yang terpasang dibawah Laptop/Notebook/Netbook kalian. Sedangkan Untuk Windows 8/10 dapat langsung kalian download.
Link Microsoft Windows 7, Sesuaikan Versi Windows yang akan di download 32/64 bit Home/Profesional agar saat melakukan aktivasi nanti tidak bermasalah
Link Microsoft WIndows 8, Jangan lupa Sesuaikan Versi Windows
Link Microsoft Windows 10, Jangan Lupa Sesuaikan Versi Windows
Kalian juga bisa download manual via Mirror link dengan cara googling Misal dengan Key word "Windows 7 Installer ISO File Download", Namun tentunya lebih beresiko. Di web rufus bagian bawah pun biasanya disertakan link Windows.

3. Software Rufus

    Sofware Rufus dapat kalian dapatkan di web resmi Rufus, silahkan klik Disini, pada saat artikel ini dibuat versi rufus terakhir adalah Rufus 3.10 (Direct Link Download)
ada 2 versi yang dapat kalian pilih yaitu Rufus Executable dan Rufus Portable, pada dasarnya sama saja, dan keduanya tidak memerlukan instalasi khusus, alias langsung bisa dijalankan. Ukuran filenya pun Kecil sekitar 1 MB, dan yang terpenting adalah Gratis.


Setelah ketiga hal diatas sudah siap, maka tinggal eksekusi dengan urutan sebagai berikut

1. Tancapkan USB Drive (Flashdisk) ke Port PC/Laptop, Pastikan Terdeteksi dengan baik. 
NOTE Backup semua data yang ada di Flashdisk karena pada prosesnya nanti Rufus akan melakukan Proses Format USB Drive, Jangan sampai ada data penting yang terhapus.
2. Jalankan File exe Rufus, sampai terbuka Menu Dialog Rufus, seperti Gambar dibawah ini

3. Pastikan di Kolom Device terdeteksi Flashdisk kalian, Jika tidak silahkan coba Cabut dan pasang kembali Flashdisk atau pindahkan ke port yang berbeda.
4. Pada bagian Boot Selection pilih (Klik Select) file Image Windows Installer .ISO yang sudah kalian Download tadi.
5. Biarkan yang lain Default atau pastikan bisa mengikuti Settingan pada gambar diatas (Volume Label/Nama Flashdisk bisa kalian rubah sesuai keinginan)
6. Jika sudah yakin sesuai settingan, maka tinggal Klik Start untuk memulai proses transfer/ copy Image windows ke Flashdisk, Sebelum Proses Transfer Dimulai akan ada notifikasi bahwa flashdisk akan di format, Klik OK tanda setuju. Biasanya Membutuhkan waktu sekitar beberapa menit sampai Indikator Bar mencapai 100% atau Muncul Tulisan Ready. Lepaskan Flashdisk dari PC/Laptop

Jika sudah selesai, Maka Installer Windows USB Drive Bootable anda sudah siap digunakan. Gampang Bukan??
Jangan Lupa ketika akan melakukan Booting dari USB Drive, Settingan Boot Sequence Priority di BIOS Harus diarahkan ke USB Drive (Flashdisk) sebagai First Booting. 
Selamat mencoba, semoga bermanfaat

Terima Kasih sudah berkunjung ke blog Dradroid
Salam
Dradroid



Lanjut Baca

Cara Instalasi IDE Apache Netbeans 11 di Mac OS




Kali ini dradroid akan memberikan informasi tentang panduan Cara Instalasi IDE Apache Netbeans 11 di Mac OS. Walaupun sudah support multi platform sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan BSD, namun kali ini dradroid akan memberikan panduan instalasi di platform Mac OS.
IDE Apache Netbeans 11 telah resmi diluncurkan pada tanggal 4 April 2019, dengan membawa berbagai fitur baru yang diusungnya. Untuk Mengetahui fitur terbaru dari Apache Netbeans 11, teman teman bisa cek informasinya disini Features Apache Netbeans 11.

Langsung saja bagaimana cara instalasi Netbeans 11 di platform Mac OS, Apa saja yang diperlukan untuk instalasi, diantaranya adalah

  1. Installer Java Develpoment Kit Terbaru (Versi 12), teman teman bisa download Installernya di sini Download Installer JDK 12 Silahkan teman teman pilih source installer untuk Mac OS 64 bit type .dmg
  2. Installer Apache Netbeans 11. Teman teman bisa melakukan installasi Netbeans di Mac OS dengan menggunakan 3 opsi alternatif installer :
    a. Instalasi menggunakan Script Shell, Install.sh, Silahkan download disini Mac OS X Installer Bundle
    b. Instalasi menggunakan paket Binaries (bin.zip), Silahkan download disini File Binaries bin.zip Apache Netbeans 11 Jangan lupa pilih yang Binaries.
    c. Instalasi menggunakan .dmg file, silahkan download di sini Installer dmg file Apache Netbeans 11 Jangan lupa pilih yang file dmg.
  3. Akses internet untuk mendownload paket installer diatas dengan quota sekitar 500 MB
Sebelum instalasi Apache Netbeans 11, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa JDK terbaru sudah terpasang di Mac OS teman-teman. Jika sudah terintal, silahkan memulai instalasi Apache Netbeans 11 dengan menggunakan salah satu installer diatas.

Untuk memudahkan panduan instalasi dradroid sudah membuat video tutorial nya yang bisa teman-teman akses di 3 Cara Mudah Instalasi Apache Netbeans 11 di MacOS berikut Video nya 



Teman teman tidak perlu melakukan semua cara instalasi, cukup pilih salah satu cara yang termudah. sedikit informasi tentang 3 installer diatas :

  1. Installer dengan file script shell, Install.sh merupakan file yang berisi kode kode perintah yang akan menjalankan secara otomatis proses download, ekstrak paket, dan instalasi sekaligus.  Jadi pada saat menjalankan script install.sh, MacOS harus dipastikan terhubung ke internet yang stabil, dan ikuti prosesnya.  untuk menjalankan install.sh, teman teman bisa melakukannya via Terminal dengan mengetikan : 
    ./install.sh kemudian enter  
  2. Installer dengan file Binaries bin.zip, sebenarnya ini merupakan kumpulan file paket  netbeans dalam folder  yang bisa langsung dijalankan, jadi tidak ada proses instalasi. dan file ini juga tersedia untuk versi Apache Netbeans 9 dan 10.
  3. Installer dengan  file .dmg, file ini merupakan file standar execute di Mac OS berupa image paket, seperti .exe di Windows. Teman-teman tinggal menjalankan langsung.
Untuk lebih jelasnya silahkan langsung lihat videonya, dan ikuti tahapannya sesuai cara yang teman-teman inginkan.

Semoga Bermanfaat

Terima Kasih

Lanjut Baca

Cara Memasang Tombol Navigasi Share Media Sosial Floating di Blog

Bagi anda yang memiliki blog, tentunya sangat mengharapkan artikel yang anda buat bisa bermanfaat bagi pengunjungnya, dan ada reaksi dari para pembaca untuk menshare atau membagikan artikel anda ke media sosial seperti facebook, google+, whatsapp, line dan lain-lain. Selain berpotensi mengundang banyak pengunjung lainnya, juga akan semakin banyak yang membaca artikel-artikel yang sudah anda tanyangkan, tanpa harus repot-repot menshare sendiri secara manual link artikel tersebut.

Tentunya hal tersebut karena dilakukan oleh pengunjung yang merasa artikel anda layak dibagikan. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi pengunjung untuk menshare jika anda menyediakan tombol navigasi khusus disetiap halaman blog untuk melakukan hal itu, tanpa repot harus copy link kemudian membuka sosial media, baru kemudian paste disana.
Biasanya template blog sudah menyediakan secara khusus, dibagian bawah atau atas halaman blog. Namun kadang tombol yang disediakan secara default posisinya tidak mengikuti layar, dimana pengunjung harus kembali scroll halaman blog ke atas atau kebawah untuk menemukan tombol tersebut. Tentunya akan lebih mudah jika tombol navigasi selalu tampil di layar monitor halaman blog, baik halaman versi desktop ataupun versi mobile, dan selalu mengikuti pergeseran halaman blog. Misalnya ditempatkan di kiri layar (versi desktop) atau di bawah layar (versi mobile), namun dinamis mengikuti pergerakan pembaca.

Selain itu, kita dapat mengatur Media Social apa saja yang utama ingin kita tampilkan di halaman. Salah satu yang bisa kita manfaatkan adalah fasilitas yang disediakan oleh www.sumo.com, fitur yang disediakan sangat banyak, diantaranya adalah tombol navigasi media sosial. Dan fitur sumo ini banyak digunakan oleh blogger profesional. Selain tampilannya sangat bagus, cara mengaktifkannya pun relatif mudah. Walaupun fitur pro berbayar, namun kita bisa memanfaatkan fasilitas gratisnya.
dradorid akan memberikan sedikit penjelasan langkah-langkahnya sebagai berikut :
#Satu
Buka web www.sumome.com, kemudian masukan alamat blog kita lalu klik try it
#Dua
Kita akan diminta untuk sign up, selain alamat blog, kita harus memasukan alamat email, dan membuat password baru untuk registrasi ke sumo.com
#Tiga
Dihalaman selanjutnya kita akan mendapatkan script kode yang harus kita copy.
#Empat
Buka dashboard blog kita, dan masuk ke settingan theme blog, lalu klik edit HTML
#Lima
Paste kode tersebut, tepat dibawah kode <head> , kemudian save.
#Enam
Buka alamat blog anda lalu masuk ke salah satu halaman artikel, jika berhasil memasang script kode, maka akan muncul tombol menu sumo di pojok kanan atas halaman blog. Kemudian klik setting, lalu anda akan melihat jendela baru muncul untuk mengaktifkan fitur sumo, lalu aktifkan menu Share.
# Tujuh
Anda bisa mengatur beberapa tombol media sosial yang ingin anda munculkan, dengan cara drag and drop dengan mouse dari jendela kiri dan kanan.lalu save

# Delapan
Silahkan lihat hasilnya di halaman artikel anda, jika sudah berhasil, maka tombol navigasi akan berada di kiri halaman blog (versi desktop), dan dibawah (untuk versi mobile)
# Sembilan
Anda bisa menyembunyikan tombol menu sumo/badge (Pojok kanan Atas), dengan masuk ke settingan sumo, lalu badge set ke mode hidden, dan save.
Silahkan lihat kembali hasilnya di halaman blog anda.

Demikian panduan cara Cara Memasang Tombol Navigasi Share Media Sosial Floating di Blog, silahkan kirimkan komentar jika ada hal yang ingin didiskusikan atau ditanyakan, jika bermanfaat silahkan share artikel ini, dan jangan lupa subscribe untuk melihat artikel-artikel dradroid berikutnya.

Untuk melihat Playlist Tutorial yang lainnya, bisa klik disini , Atau kunjungi DraSTVlog Channel di Youtube.

Terima kasih
Salam
Lanjut Baca

Sekilas Info Tentang VMware Workstation dan Cara Install VMware

Kali ini dradroid akan berbagi sekilas informasi tentang software virtualisasi di komputer, yaitu VMware Workstation. Sebenarnya ada banyak jenis VMware, tapi kali ini dradroid hanya fokus pada VMware Workstation.
VMware Workstation adalah perangkat lunak yang digunakan sebagai virtualisasi mesin komputer. Sebagaimana VirtualBox yang sudah dibahas di artikel sebelumnya, kedua software ini mampu menjalankan sistem operasi seperti linux, windows, server dan lain lain, secara virtual dan simultan pada satu mesin fisik komputer. Sederhananya dengan VMware Workstation anda bisa membuat konfigurasi komputer secara virtual dengan memanfaatkan source hardware dalam satu komputer fisik, kemudian memasang OS multi platform didalamnya, lalu menghubungkan keduanya (host dan guest) sebagai virtual network. 

Selain untuk membuat virtual mesin dengan os multi plaltform, software ini cocok untuk menguji sistem operasi baru, menjalankan aplikasi atau menguji efek sebuah virus, tanpa harus khawatir kehilangan data-data yang tersimpan pada komputer fisik. Bisa juga sebagai simulator jaringan atau hanya sekedar digunakan untuk browsing web site yang tidak anda percaya. Bahkan jika anda adalah developer aplikasi, maka VMware Workstation dapat digunakan untuk tujuan pengujian aplikasi pada OS multi platform, dengan hanya menggunakan satu komputer fisik.
Spesifikasi minimal komputer yang diperlukan untuk menginstall VMware Workstation adalah sbb :
64bit X86 Intel Core 2 Duo atau setara
Speed processor 1.3 Ghz
RAM 2 GB minimal / 4 GB direkomendasikan.
Spesifikasi komputer host, tergantung pada jumlah virtual mesin dan tipe OS yang akan di pasang. VMware ini dapat diinstall pada komputer Host (Windows/Linux) :
  1. Windows 7/8/10
  2. Windows Server 2008/2012
  3. Ubuntu 8.04 keatas
  4. RedHat Enterprise Linux 5 Keatas
  5. CentOS 5 keatas
  6. Oracle Linux 5 Keatas
  7. Open Suse 10.2 Keatas
Sedangkan Guest OS yang bisa diinstall di VMware diantaranya adalah :
  1. Windows XP/7/8/10
  2. Linux Ubuntu/RedHat/SUSE/Debian/Fedora/Open Suse/Mint/CentOS
  3. Oracle Linux
  4. dll
Berikut untuk cek kompabilitas Guest OS di VMware
VMware Workstation ini merupakan aplikasi yang berbayar, dan ada 2 pilihan
  1. VMware Workstation Player dan 
  2. VMware Workstation Pro, dengan beberapa kelebihan seperti dapat menjalankan multi Virtual Mesin sekaligus, Enkripsi Virtual Mesin, Snapshot, Share Virtual Mesin untuk digunakan sebagai Server, dan lain-lain
Anda bisa menggunakan VMware Workstation Player secara gratis, asal digunakan untuk keperluan personal, dan non komersial.
Pada saat artikel ini dibuat, versi VMware Workstation Player yang bisa didownload dan diinstall di linux 64Bit atau windows 64Bit adalah VMware Versi 12.5.6. Fitur standar seperti share Network adapter, Hardsik, USB device, Optical drive antara host dan guest, dapat dilakukan dengan mudah. 
Bagi anda yang ingin menginstal software ini, berikut video panduan cara Instalasi VMware 12.5 di Windows 10.

Untuk melihat Playlist Tutorial yang lainnya, bisa klik disini , Atau kunjungi DraSTVlog Channel di Youtube.
Demikian panduan cara menginstal  VMware Workstation Player di Windows 10, silahkan kirimkan komentar jika ada hal yang ingin didiskusikan atau ditanyakan, jika bermanfaat silahkan share artikel ini, dan jangan lupa subscribe untuk melihat artikel-artikel dradroid berikutnya.

Terima kasih
Salam
Lanjut Baca

Cara Install Mac OS di Windows 10 Menggunakan VirtualBox


Kali ini dradroid akan memberikan panduan cara menginstal Mac OS 10.12 Sierra di Windows 10 menggunakan Aplikasi VirtualBox 5.1. Di artikel sebelumnya, sudah dibahas mengenai Cara Install Linux Ubuntu.
Bagi anda yang belum tahu apa itu VirtualBox, bisa membaca informasinya di Artikel berikut ini:
Sedangkan bagaimana menginstal VirtualBox di Windows, anda bisa melihat artikel yang lainnya berikut ini :
Berbeda dengan linux Ubuntu yang memang open source dan free, kita bisa mendapatkan dengan mudah source installer atau ISO image bootable yang bisa kita download dari web resminya. Untuk MacOS tentunya tidak demikian, karena bukan open source dan tidak free, juga tidak sembarangan bisa diinstall di laptop/pc yang memang bukan diperuntukan untuk MacOS. Jadi kita perlu download Image Virtual Disk yang sudah disediakan oleh tim developer OS dan berbaik hati menguploadnya ke internet. Salah satunya dradroid download Image Virtual Disk MacOS 10.12 Sierra dari web TechsViewer.com.
Filenya memang cukup besar dibanding dengan ISO linux, dan berbentuk Rar, yang tentunya perlu diekstrak terlebih dahulu menggunakan winrar atau 7zip, sebelum menggunakannya.
Setelah mendownload Image Virtual Disk MacOS, hal berikutnya adalah membuat virtual mesin baru di VirtualBox dan melakukan konfigurasi hardware seperti biasa yang diperuntukan untuk MacOS.
Beberapa hal yang perlu kita setting ketika virtual mesin dibuat, diantaranya adalah
1. Nama Virtual Mesin (perlu diingat, nama yg anda buat akan digunakan pada konfigurasi lanjutan sebelum menginstall)

2. Setingan RAM sekitar 4GB akan digunakan untuk alokasi MacOS, jadi ketika anda memiliki kapasitas RAM Real 4GB, tentunya alokasi yg dibuat hanya bisa 50:50 tidak bisa 100% untuk Virtual Mesin, hal ini akan berefek pada performa virtual mesin ketika menjalankan MacOS.

3. Mengarahkan Disk drive Virtual Mesin ke Image Virtual Disk yang sudah kita download.
4. Uncecklist Floopy disk pada menu Storage

5. Set CPU menjadi 2, pada tab menu Processor.

6. Set Display pada nilai Maksimal yaitu 128MB.

Berikut Video Panduan Cara Install MacOS 10.12 Sierra di Windows 10 Menggunakan VirtualBox Versi 5 secara visual.

Sedikit penjelasan sebelum anda menjalankan Virtual Mesin, anda perlu eksekusi kode dibawah ini dengan menggunakan Command Prompt atau CMD bawaan windows, dan jalankan sebagai Administrator. Pastikan tutup terlebih dahulu VirtualBox sebelum melakukannya, agar kode berhasil di eksekusi dengan benar.
Pastikan deretan kode dibawah ini telah disesuaikan dengan nama virtual mesin yang sudah anda buat sebelumnya, jika tidak maka akan error, dan eksekusi kode akan gagal.
Berikut beberapa kode yang akan dijalankan di Command Prompt Windows (CMD), dan kode dibawah ini berlaku untuk VirtualBox Versi 5. Jika anda menggunakan Versi sebelumnya, silahkan googling kode yang cocok dengan Versi VirtualBox.
cd "C:\Program Files\Oracle\VirtualBox\"
VBoxManage.exe modifyvm "VirtualMac" --cpuidset 00000001 000106e5 00100800 0098e3fd bfebfbff
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal/Devices/efi/0/Config/DmiSystemProduct" "iMac11,3"
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal/Devices/efi/0/Config/DmiSystemVersion" "1.0"
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal/Devices/efi/0/Config/DmiBoardProduct" "Iloveapple"
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal/Devices/smc/0/Config/DeviceKey" "ourhardworkbythesewordsguardedpleasedontsteal(c)AppleComputerInc"
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal/Devices/smc/0/Config/GetKeyFromRealSMC" 1
Note : Ganti VirtualMac dengan Nama Virtual Mesin yang anda buat
Jika sudah dieksekusi dengan benar, dan tidak mendapatkan error, silahkan buka kembali VirtualBox dan jalankan Virtual Mesin yang anda buat, dengan mengKlik tombol Start. Selanjutnya Virtual Mesin akan Booting dan Loading Image Virtual Disk MacOS, lalu ikuti tahapannya. Selama Setup, ada beberapa konfigurasi yang harus anda lakukan, seperti profile login, zona waktu, layout keyboard, dan settingan standard instalasi MacOS.

Dradroid telah menyediakan Tutorial Videonya diatas, jadi tidak akan menggunakan gambar capture sebagai panduan step by step
Setelah selesai Setup dan berhasil masuk ke tampilan Desktop MacOS Sierra, Hal selanjutnya adalah mengkonfigurasi Settingan Layar, karena anda akan melihat Layar MacOS tidak full secara otomatis. Untuk melakukan settingan tersebut, anda harus melakukan ShutDown MacOS terlebih dahulu, dan keluar dari VirtualBox, kemudian anda harus mengeksekusi beberapa kode dibawah ini menggunakan Command Prompt bawaan Windows (CMD) seperti yang anda lakukan pada saat sebelum anda menjalankan Virtual Mesin.

Adapun kode yang dimaksud adalah seperti yang dibawah ini, anda tinggal melakukan copy paste dan eksekusi di CMD. Sekali lagi anda perlu menyesuaikan deretan Kode dibawah ini dengan mengganti nama Virtual Mesin sesuai dengan yang anda buat. Selain itu anda perlu mengganti Nilai N di kode dengan salah satu angka1-5 yang mewakili ukuran Layar yang anda inginkan. Referensi dradroid adalah dari web How-to Geek, dan memilih Angka 5 untuk ikuran full Screen di laptop Dradroid.
Berikut Kode untuk merubah Resolusi Layar
 cd "C:\Program Files\Oracle\VirtualBox\"
VBoxManage setextradata "VirtualMac" "VBoxInternal2/EfiGopMode" N
Note : Ganti VirtualMac dengan Nama Virtual Mesin Anda, dan Ganti N dengan Angka 5 Agar resolusi layar 1920x1200 (terserah anda jika ingin pilih yang lain)

Jika sudah silahkan buka kembali VirtualBox dan Jalankan Virtual Mesin MacOS anda. Jika berhasil maka saat ini ukuran layar sudah full screen seperti Gambar Pertama diatas, dan masuk kembali ke tampilan Desktop MacOS 10.12 Sierra. Dengan demikian anda sudah berhasil menginstal MacOS di VirtualBox, saatnya anda merasakan pengalaman baru di lingkungan MacOS. Selamat Berekplorasi!!

Mungkin anda bertanya-tanya, buat apa menginstal Mac OS atau linux di Windows?, sedangkan kita sudah punya windows di laptop yang pada dasarnya sama saja.Buat apa susah payah install OS selain windows? sedangkan anda lebih familiar dengan windows. Pertanyaan tersebut memang tidak salah, dan faktanya bagi banyak orang sistem operasi memang tidak menjadi perhatian, dan sudah cukup nyaman dengan fitur dan performa yang diberikan oleh OS Windows untuk mendukung aktifitas sehari-hari, terlebih Windows sudah disediakan dan terintegrasi pada banyak laptop baru yang dibeli. Jadi kebanyakan user hanya tinggal memakai yang sudah ada dan sudah dikenal umum.

Berbeda dengan sebagian lainnya yang suka dengan otak atik atau sebagai programer dan developer aplikasi yang membutuhkan pengetesan pada OS lintas platform. Tentunya hal ini menjadi pilihan sederhana ketimbang harus menyediakan beberapa laptop/pc baru untuk menggunakan linux, Mac OS atau ujicoba sebuah aplikasi pada server. Atau diantara anda sekalian memiliki rasa penasaran seperti apa pengalaman menggunakan MacOS yang katanya ekslusif dan memiliki gengsi tersendiri. Sebelum benar-benar migrasi atau pindah ke lingkungan OS selain windows, tentu tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu. Untuk sekedar membiasakan atau mengenal lebih dekat. Walaupun ada beberapa fitur serta performa yang mungkin tidak berjalan atau tidak senyaman seperti pada OS aslinya, namun setidaknya bisa merasakan GUI yang ada di MacOS, dan tentunya berbeda dengan Windows. Jadi tidak salah juga anda mencobanya sekarang.

Demikian panduan cara menginstal  MacOS 10.12 Sierra dengan VirtualBox 5.1 di Windows 10, silahkan kirimkan komentar jika ada hal yang ingin didiskusikan atau ditanyakan, jika bermanfaat silahkan share artikel ini, dan jangan lupa subscribe untuk melihat artikel-artikel dradroid berikutnya.
anda juga dapat mengunjungi Channel Youtube dradroid yaitu DraSTVlog Channel

Terima kasih
Salam


Lanjut Baca

Cara Instalasi Linux Ubuntu 16.04 di VirtualBox


Kali ini dradroid akan memberikan panduan cara menginstal Linux Ubuntu 16.04 di VirtualBox Lengkap dengan Video Tutorial Instalasinya. Jika anda belum mengetahui apa itu VirtualBox, informasinya bisa dilihat di link berikut 
Sebelum menginstal Linux di VirtualBox, tentunya Software VirtualBox harus sudah diinstal terlebih dahulu di Komputer anda. Bagi yang belum menginstal Virtualbox, berikut link tutorialnya,

Beberapa Hal yang perlu dipersiapkan sebelum menginstal linux Ubuntu di Virtualbox, diantaranya adalah :
#Satu
Memiliki installer Linux Ubuntu 16.04, baik dalam bentuk CD, Bootable dari Flaskdisk atau ISO Image.
Jika belum memilikinya, anda bisa mendownload file ISO Ubuntu 16.04 Desktop, di WebSite Ubuntu  

 Filenya cukup besar sekitar 1.4GB, jadi pastikan terlebih dahulu ISO file Ubuntu sudah didownload di Komputer anda. Jangan lupa sesuaikan dengan type Komputer Anda, apakah menggunakan 32bit Atau 64bit.
#Dua
Membuat Virtual Mesin baru di VirtualBox untuk linux Ubuntu, dan atur konfigurasi yang diperlukan sesuai dengan requirement Linux Ubuntu.
Beberapa informasi yang perlu disetting ketika membuat Virtual mesin baru adalah nama (Bebas), type OS, versi (32bit atau 64bit), kapasitas memory RAM virtual.
Klik Create jika sudah disesuaikan
dihalaman berikutnya, kita diminta untuk menentukan kapasitas Hardisk Virtual,silahkan diatur sesuai keperluan, minimum untuk Linux Ubuntu 25GB, disini dradroid tidak merubah space hardisk, karena hanya untuk testing saja.
Klik Create untuk melanjutkan
#Tiga
Untuk memulai instalasi Ubuntu di VirtualBox setelah kita membuat Virtual Mesin baru, Selanjutnya memilih Virtual mesin tersebut, dan Klik Start

  Pilih Virtual Mesin Ubuntu Lalu klik Start
Pada saat Virtual Mesin Booting, kita harus memasukan CD installer dalam hal ini adalah file ISO Ubuntu 16.04 yang sudah di download.
Pilih file ISO Ubuntu, Klik Start Untuk melanjutkan Instalasi 
#Empat
Dalam tahap selanjutnya kita mulai masuk menu Start Up instalasi Ubuntu, Ada beberapa konfigurasi yang harus kita lakukan, diantaranya memilih Bahasa, layout keyboard, membuat partisi di linux.
Pilih Bahasa (Default English), Klik Install Ubuntu 
Selanjutnya kita akan masuk pada halaman opsi update, dan install 3rd party software, kali ini biarkan default, kita dapat melakukannya setelah selesai instalasi. silahkan Klik Continue
Klik Continue, Untuk melanjutkan 
Untuk Instalation Type Anda bisa memilih, Erase Disk and Install Ubuntu, atau Something Else (Custom), kemudian Klik Install Now
Pilih Something Else, lalu Klik Install Now
Membuat Partisi baru, Klik New Partition Table
 Klik New Partition Table 
Membuat Partisi Swap Area (2x Kapasitas RAM)
 
pilih FreeSpace, lalu Klik +
Sesuaikan Klik OK
Selanjutnya menentukan Partisi Root (/), anda bisa gunakan sisa Partisi, atau menentukan partisi lainnya seperti /boot. /home, /usr dll.
  Sesuaikan Partition root (/), jika sudah Klik OK
Untuk Melanjutkan, Klik Install Now
Berikutnya adalah konfirmasi partisi yang dibuat akan diformat
Klik Continue untuk melanjutkan 
Tentukan Lokasi kemudian Klik Continue 
 Tentukan Keyboard Layout, Default Engslish (US), Klik Continue
Selanjutnya kita diminta untuk membuat User Profile, dan Password Login.
 Sesuaikan, kemudian Klik Continue
Selanjutnya proses Instalasi akan dimulai, tunggu sampai proses selesai, dan VirtualBox meminta Restart lalu masuk ke menu Login, kira-kira memakan waktu 15 menit.
Proses Instalasi Ubuntu 
 Tunggu sampai Ubuntu Meminta Restart
Klik Restart untuk mengakhiri Instalasi, dan masuk menu Login 
Selanjutnya Virtual Mesin akan Restart dan Linux Ubuntu akan melakukan Start up untuk pertama kali, tanda Instalasi Sukses.
Masukan Password yang dibuat pada saat instalasi 
Setelah masuk Home Screen Desktop Ubuntu, artinya proses Instalasi telah berhasil, dan silahkan untuk mengeksplorasi Linux Ubuntu. Selamat !!
Home Screen Desktop Ubuntu 16.04 

 
Demikian panduan cara menginstal  Linux Ubuntu dengan VirtualBox 5.1 di Windows 10, silahkan kirimkan komentar jika ada hal yang ingin didiskusikan atau ditanyakan, jika bermanfaat silahkan share artikel ini, dan jangan lupa subscribe untuk melihat artikel-artikel dradroid berikutnya.
anda juga dapat mengunjungi Channel Youtube dradroid yaitu DraSTVlog Channel

Salam

 


Lanjut Baca