Dradroid- Alat komunikasi yang kini menjadi kebutuhan dan dimiliki hampir setiap orang, telah berkembang begitu pesat. Berbagai Teknologi yang ditanamkan pun semakin canggih, seiring kebutuhan dan tuntutan dari penggunanya.
Berawal dari kebutuhan komunikasi berbasis text jarak jauh via telegram, berkembang menjadi komunikasi text dan suara, data, video secara realtime bahkan berbagi lokasi pun dapat dilakukan dengan mudah. Mulai dari telepon kabel, telepon seluler/ponsel/handphone, Personal Digital Assistant (PDA) dan kini istilah "Smartphone" atau "telepon pintar" telah disematkan sebagai nama yang mewakili kecanggihannya.Dengan kemajuan teknologi saat ini, fungsi dan kemampuan smartphone mulai menggeser peran dari PC atau Laptop walaupun belum semua aktifitas bisa dilakukan di smartphone dengan nyaman.
Apa saja teknologi yang ditanamkan di dalam smartphone? Ada banyak Teknologi dalam sebuah Smartphone, diantaranya: Teknologi Seluler, Wifi, Bluetooth, GPS, Infrared, Camera, USB, Radio Broadcasting, Display, Chipset, Sensor, NFC, OS, SimCard, Software dan lain-lain.
Yuk kita lihat satu persatu
Yuk kita lihat satu persatu
Ini adalah Teknologi yang menjadi gerbang utama dalam sebuah smartphone. Bagaimana tidak, dengan teknologi ini kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh, transfer data, browsing, kirim email, berbagi informasi dan lain lain. Pada perkembangannya Teknologi ini sudah berevolusi dari generasi analog sampai digital. Saat ini kita sudah bisa merasakan era Digital generasi ke 4 atau dikenal dengan 4G LTE (Long Term Evolution). Namun teknologi sebelumnya masih tetap ditanamkan dalam smartphone (kecuali 1G) sehingga memungkinkan untuk memilih mode jaringan baik secara manual ataupun auto. Saat ini smartphone baru, paling tidak memiliki dual mode 2G/3G sebagai standard dan beberapa type terbaru sudah mengusung triple mode 2G/3G/4G.
Teknologi di indonesia mengadopsi 2 Standar Teknologi.
- Generasi ke 2 (2G) dikenal dengan GSM (Global System for Mobile communication) dan CDMA (Code Division Multiple Access).
- Generasi ke 3 (3G) dikenal dengan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dan CDMA2000.
- Generasi ke 4 (4G) yaitu LTE.
Note : Teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone System) Komunikasi analog yang sudah menggunakan Digital Signalling, hanya mendukung komunikasi suara. Saat ini sudah ditinggalkan dan digantikan dengan generasi generasi berikutnya.
Hal ini yang menyebabkan logo sinyal di smartphone berubah-rubah tergantung pada koneksi jaringan saat itu, Seperti G (GSM/GPRS), E (EDGE), 3G (WCDMA), H (HSPA), H+(HSPA+) dan 4G (LTE). Lalu apa yang membedakan dari generasi ke generasi? Tentunya tidak akan dibahas secara detil pada tulisan ini, mungkin pada kesempatan lain. Namun hal yang jelas bisa kita rasakan dari masing masing generasi adalah perbedaan kecepatan dalam hal akses dan transfer data. untuk 2G upto 384 Kbps (EDGE), 3G up to 42 Mbps (HSPA+), dan 4G 100-150 Mbps (LTE), dan Up to 300 Mbps (LTE-A), tentunya kecepatan akses ini pun tergantung pada level dan kualitas sinyal yang diterima oleh smartphone.
2. WiFi
Teknologi wireless ini cukup sering digunakan oleh pengguna smartphone.Pada awalnya digunakan sebagai pengganti kabel LAN dalam sebuah jaringan komputer lokal seperti dikantor, radius bisa sampai 100 meter dengan kecepatan data transfer sampai 54 Mbps. Teknologi WiFi atau sering juga disebut teknologi WLAN, menggunakan standard IEEE 802.11 bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Pada perkembangannya, selain digunakan untuk mempermudah transfer dan berbagi data pada area lokal, kini digunakan sebagai opsi untuk mengakses internet. Kemampuan WiFi sebagai HotSpot dan Router, memungkinkan akses internet dishare untuk digunakan oleh multiple user yang terhubung dengan WiFi. Tentunya ini menjadi alternatif yang sangat disukai bagi pengguna internet baik di kantor ataupun area publik untuk mendapatkan akses gratisan, tanpa mengurangi quota yang dimiliki. Bahkan WiFi di smartphone saat ini bisa disetting sebagai WiFi hotspot untuk membagikan akses internet bagi smartphone lain atau PC yang berada dalam jangkauan, dikenal dengan istilah WiFi Tethering dan mobile hotspot, tentunya selama smartphone anda memiliki akses internet.
Teknologi wireless ini cukup sering digunakan oleh pengguna smartphone.Pada awalnya digunakan sebagai pengganti kabel LAN dalam sebuah jaringan komputer lokal seperti dikantor, radius bisa sampai 100 meter dengan kecepatan data transfer sampai 54 Mbps. Teknologi WiFi atau sering juga disebut teknologi WLAN, menggunakan standard IEEE 802.11 bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Pada perkembangannya, selain digunakan untuk mempermudah transfer dan berbagi data pada area lokal, kini digunakan sebagai opsi untuk mengakses internet. Kemampuan WiFi sebagai HotSpot dan Router, memungkinkan akses internet dishare untuk digunakan oleh multiple user yang terhubung dengan WiFi. Tentunya ini menjadi alternatif yang sangat disukai bagi pengguna internet baik di kantor ataupun area publik untuk mendapatkan akses gratisan, tanpa mengurangi quota yang dimiliki. Bahkan WiFi di smartphone saat ini bisa disetting sebagai WiFi hotspot untuk membagikan akses internet bagi smartphone lain atau PC yang berada dalam jangkauan, dikenal dengan istilah WiFi Tethering dan mobile hotspot, tentunya selama smartphone anda memiliki akses internet.
3. Bluetooth
Selain WiFi, Bluetooth merupakan teknologi wireless standar yang juga ditanamkan dalam smartphone hanya saja bluetooth lebih ke mode Personal Area Network (PAN). Awalnya teknologi ini digunakan di smartphone sebagai media untuk mengirim dan menerima data, dengan area yang terbatas sekitar 10 Meter. Saat ini Generasi Bluetooth 4.0 dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) dan HS (High Speed) memiliki jangkauan yang lebih jauh (sekitar 100 m) dengan kecepatan yang ditawarkan sampai 24 Mbps, memungkinkan komunikasi point to multi point, dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Aplikasi bluetooth pun menjadi lebih bervariasi selain untuk transfer data pada satu waktu, juga digunakan untuk transfer data yang kontinyu seperti untuk handsfree atau menghubungkan smartphone dengan speaker bluetooth, bahkan tethering internet.
Selain WiFi, Bluetooth merupakan teknologi wireless standar yang juga ditanamkan dalam smartphone hanya saja bluetooth lebih ke mode Personal Area Network (PAN). Awalnya teknologi ini digunakan di smartphone sebagai media untuk mengirim dan menerima data, dengan area yang terbatas sekitar 10 Meter. Saat ini Generasi Bluetooth 4.0 dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) dan HS (High Speed) memiliki jangkauan yang lebih jauh (sekitar 100 m) dengan kecepatan yang ditawarkan sampai 24 Mbps, memungkinkan komunikasi point to multi point, dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Aplikasi bluetooth pun menjadi lebih bervariasi selain untuk transfer data pada satu waktu, juga digunakan untuk transfer data yang kontinyu seperti untuk handsfree atau menghubungkan smartphone dengan speaker bluetooth, bahkan tethering internet.
4. GPS
Global Positioning System (GPS) merupakan Alat navigasi yang memanfaatkan sinyal satelit untuk menentukan lokasi dari penerima GPS dalam hal ini adalah smartphone. Biasanya kita membaca istilah A-GPS (Assisted-GPS) atau Glonass (Global Navigation Satellite System) pada spesifikasi smartphone. Hal ini menunjukan bahwa smartphone sudah mendukung Satelit receiver yang dapat menerima sinyal satelit untuk navigasi atau mengetahui lokasi. Lalu apa yang membedakan antara A-GPS dan Glonass? GPS memanfaatkan satelit milik amerika sedangkan Glonass memanfaatkan satelit milik Rusia, sedangkan AGPS memanfaatkan data informasi tambahan dari server yang diperoleh dari BTS seluler operator untuk meningkatkan kinerja dan akurasi posisi dengan lebih cepat.
Dengan bantuan aplikasi peta seperti yang disediakan secara gratis oleh Google Map, maka kita akan mengetahui lokasi smartphone yang mewakili posisi kita sesaat setelah menerima data dari beberapa sinyal satelit GPS atau Glonass. Dengan kecanggihan aplikasi pendukung yang terintegrasi, selain kita bisa memberikan informasi lokasi kepada orang lain, juga bisa membantu memandu kita menuju lokasi tertentu dari posisi saat itu, dengan menampilkan info jarak tempuh, alternatif rute, prediksi waktu tempuh, bahkan Google Map bisa menampilkan kondisi kepadatan trafik.
Selain untuk navigasi, fungsi GPS di smartphone juga bisa digunakan untuk Geo Tagging, yaitu menambahkan informasi koordinat lokasi pada data media seperti foto, video, web, pesan text dan lain lain. Misalkan pada pengaturan aplikasi camera ada tombol On/Off untuk mengaktifkan Geo tagging, jika kita aktifkan dan GPS dalam kondisi ON, maka ketika kita mengambil foto di satu lokasi, otomatis data lokasi tersebut akan ditambahkan ke dalam foto. Canggih Bukan??
Global Positioning System (GPS) merupakan Alat navigasi yang memanfaatkan sinyal satelit untuk menentukan lokasi dari penerima GPS dalam hal ini adalah smartphone. Biasanya kita membaca istilah A-GPS (Assisted-GPS) atau Glonass (Global Navigation Satellite System) pada spesifikasi smartphone. Hal ini menunjukan bahwa smartphone sudah mendukung Satelit receiver yang dapat menerima sinyal satelit untuk navigasi atau mengetahui lokasi. Lalu apa yang membedakan antara A-GPS dan Glonass? GPS memanfaatkan satelit milik amerika sedangkan Glonass memanfaatkan satelit milik Rusia, sedangkan AGPS memanfaatkan data informasi tambahan dari server yang diperoleh dari BTS seluler operator untuk meningkatkan kinerja dan akurasi posisi dengan lebih cepat.
Dengan bantuan aplikasi peta seperti yang disediakan secara gratis oleh Google Map, maka kita akan mengetahui lokasi smartphone yang mewakili posisi kita sesaat setelah menerima data dari beberapa sinyal satelit GPS atau Glonass. Dengan kecanggihan aplikasi pendukung yang terintegrasi, selain kita bisa memberikan informasi lokasi kepada orang lain, juga bisa membantu memandu kita menuju lokasi tertentu dari posisi saat itu, dengan menampilkan info jarak tempuh, alternatif rute, prediksi waktu tempuh, bahkan Google Map bisa menampilkan kondisi kepadatan trafik.
Selain untuk navigasi, fungsi GPS di smartphone juga bisa digunakan untuk Geo Tagging, yaitu menambahkan informasi koordinat lokasi pada data media seperti foto, video, web, pesan text dan lain lain. Misalkan pada pengaturan aplikasi camera ada tombol On/Off untuk mengaktifkan Geo tagging, jika kita aktifkan dan GPS dalam kondisi ON, maka ketika kita mengambil foto di satu lokasi, otomatis data lokasi tersebut akan ditambahkan ke dalam foto. Canggih Bukan??
5. Infra Red (IR)
IR merupakan teknologi yang bisa digunakan untuk transfer data pada 2 perangkat ponsel yang berdekatan dan pengendali jarak jauh atau Remote. Semakin berkembangnya teknologi wireless seperti bluetooth, IR semakin ditinggalkan. Hanya beberapa Smartphone kelas menengah keatas yang masih menggunakan teknologi IR. Kebanyakan IR dalam smartphone diintegrasikan dengan aplikasi remote control, sehingga Smartphone bisa digunakan sebagai pengganti beberapa remote control sekaligus seperti Televisi, AC, Home Player, dan perangkat multimedia lainnya. Tentunya memerlukan pengaturan terlebih dahulu untuk mengenali perangkat yang akan di remote, walaupun ada beberapa tidak terdeteksi.
Teknologi IR juga dimanfaatkan pada smartphone untuk mendukung kinerja kamera, sehingga memiliki kemampuan Night Vision yang memungkinkan camera menangkap gambar lebih baik pada ruangan yang kurang cahaya, selain itu dapat memprediksi jarak objek yang mempercepat kinerja fokus camera.
Bersambung....
Salam
Dradroid
IR merupakan teknologi yang bisa digunakan untuk transfer data pada 2 perangkat ponsel yang berdekatan dan pengendali jarak jauh atau Remote. Semakin berkembangnya teknologi wireless seperti bluetooth, IR semakin ditinggalkan. Hanya beberapa Smartphone kelas menengah keatas yang masih menggunakan teknologi IR. Kebanyakan IR dalam smartphone diintegrasikan dengan aplikasi remote control, sehingga Smartphone bisa digunakan sebagai pengganti beberapa remote control sekaligus seperti Televisi, AC, Home Player, dan perangkat multimedia lainnya. Tentunya memerlukan pengaturan terlebih dahulu untuk mengenali perangkat yang akan di remote, walaupun ada beberapa tidak terdeteksi.
Teknologi IR juga dimanfaatkan pada smartphone untuk mendukung kinerja kamera, sehingga memiliki kemampuan Night Vision yang memungkinkan camera menangkap gambar lebih baik pada ruangan yang kurang cahaya, selain itu dapat memprediksi jarak objek yang mempercepat kinerja fokus camera.
Bersambung....
Baca Juga : Tips Memilih Smartphone AndroidTeknologi lainnya akan dibahas pada artikel Multi Teknologi dalam Genggaman [Part II]
Salam
Dradroid






Tidak ada komentar: