Tampilkan postingan dengan label Tahukah Anda?. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahukah Anda?. Tampilkan semua postingan

Cara Mudah Membuat USB Bootable Windows 7/8/10 Installer


Kali ini Dradroid akan membahas tentang bagaimana cara membuat atau menyiapkan Windows installer pada USB Bootable (Flaskdisk).

Bagi kalian yang kebingungan ketika PC atau Laptop/netbook/notebook mendadak error, atau sudah terasa lambat, sehingga ingin melakukan proses Install Ulang dengan Fresh Windows namun tidak memiliki CD/DVD Installer, atau memiliki installer tapi tidak memiliki DVD Rom.  Solusinya yaitu membuat Installer windows menggunakan Flashdisk atau USB Drive.

Cara membuat Bootable Disk tentunya tidak sesulit yang dibayangan dan tentunya ekonomis serta efisien. Ada banyak cara, dan cara yang akan digunakan disini menggunakan freeware Rufus yang dapat kita akses di web resminya secara gratis.

Pertama hal-hal yang harus kalian persiapkan adalah sebagai berikut :
1. USB Drive (Flashdisk), Minimal kapasitas 4 GB Untuk Windows 7/8, 8 GB untuk Windows 10
2. Source Windows Installer 7/8/10 dalam format Disk Image .ISO
    Untuk mendapatkan file Windows Installer, kalian bisa mendownloadnya di web Microsoft secara gratis, dengan catatan memiliki Product Key Original (Khusus Windows 7)  yang bisa di lihat di License Sticker Windows yang terpasang dibawah Laptop/Notebook/Netbook kalian. Sedangkan Untuk Windows 8/10 dapat langsung kalian download.
Link Microsoft Windows 7, Sesuaikan Versi Windows yang akan di download 32/64 bit Home/Profesional agar saat melakukan aktivasi nanti tidak bermasalah
Link Microsoft WIndows 8, Jangan lupa Sesuaikan Versi Windows
Link Microsoft Windows 10, Jangan Lupa Sesuaikan Versi Windows
Kalian juga bisa download manual via Mirror link dengan cara googling Misal dengan Key word "Windows 7 Installer ISO File Download", Namun tentunya lebih beresiko. Di web rufus bagian bawah pun biasanya disertakan link Windows.

3. Software Rufus

    Sofware Rufus dapat kalian dapatkan di web resmi Rufus, silahkan klik Disini, pada saat artikel ini dibuat versi rufus terakhir adalah Rufus 3.10 (Direct Link Download)
ada 2 versi yang dapat kalian pilih yaitu Rufus Executable dan Rufus Portable, pada dasarnya sama saja, dan keduanya tidak memerlukan instalasi khusus, alias langsung bisa dijalankan. Ukuran filenya pun Kecil sekitar 1 MB, dan yang terpenting adalah Gratis.


Setelah ketiga hal diatas sudah siap, maka tinggal eksekusi dengan urutan sebagai berikut

1. Tancapkan USB Drive (Flashdisk) ke Port PC/Laptop, Pastikan Terdeteksi dengan baik. 
NOTE Backup semua data yang ada di Flashdisk karena pada prosesnya nanti Rufus akan melakukan Proses Format USB Drive, Jangan sampai ada data penting yang terhapus.
2. Jalankan File exe Rufus, sampai terbuka Menu Dialog Rufus, seperti Gambar dibawah ini

3. Pastikan di Kolom Device terdeteksi Flashdisk kalian, Jika tidak silahkan coba Cabut dan pasang kembali Flashdisk atau pindahkan ke port yang berbeda.
4. Pada bagian Boot Selection pilih (Klik Select) file Image Windows Installer .ISO yang sudah kalian Download tadi.
5. Biarkan yang lain Default atau pastikan bisa mengikuti Settingan pada gambar diatas (Volume Label/Nama Flashdisk bisa kalian rubah sesuai keinginan)
6. Jika sudah yakin sesuai settingan, maka tinggal Klik Start untuk memulai proses transfer/ copy Image windows ke Flashdisk, Sebelum Proses Transfer Dimulai akan ada notifikasi bahwa flashdisk akan di format, Klik OK tanda setuju. Biasanya Membutuhkan waktu sekitar beberapa menit sampai Indikator Bar mencapai 100% atau Muncul Tulisan Ready. Lepaskan Flashdisk dari PC/Laptop

Jika sudah selesai, Maka Installer Windows USB Drive Bootable anda sudah siap digunakan. Gampang Bukan??
Jangan Lupa ketika akan melakukan Booting dari USB Drive, Settingan Boot Sequence Priority di BIOS Harus diarahkan ke USB Drive (Flashdisk) sebagai First Booting. 
Selamat mencoba, semoga bermanfaat

Terima Kasih sudah berkunjung ke blog Dradroid
Salam
Dradroid



Lanjut Baca

Software VirtualBox


Kali ini dradroid akan membahas salah satu software untuk virtualisasi sistem operasi, yaitu VirtualBox milikya Oracle. VirtualBox merupakan aplikasi Virtual Mesin gratis, open source dan multi platform yang bisa digunakan untuk simulator menjalankan sistem operasi lain dalam sistem operasi yang sudah terinstal. Tentunya ini berbeda dengan dual boot OS atau multi boot OS dalam satu pc.
Untuk memahaminya sebagai contoh misalkan anda sudah memiliki sebuah PC/Laptop dan sudah terinstal Windows 10 sebagai sistem operasinya. Kemudian suatu saat anda memiliki aplikasi kantor yang ternyata hanya berjalan di windows XP, sementara tidak mungkin anda mengganti windows 10 yang sudah terinstal dengan windows XP yang sudah lama dan diskontinyu. Dengan menggunakan virtualbox yang diinstal di Windows 10, maka anda dapat menginstal windows XP, tanpa menghapus windows 10.
Contoh lain, jika anda saat ini menggunakan Windows, kemudian menginstal Virtualbox, maka anda dapat menginstal sistem operasi windows yang lain, linux, mac os, windows server, solaris dan lain-lain. Sederhananya dengan menggunakan virtualbox, anda seperti memiliki pc/laptop kosong atau non OS yang siap diinstal sistem operasi apa saja yang anda inginkan, bahkan anda bisa membuat multi virtual mesin dalam satu virtualbox, sehingga bisa menjalankan beberapa sistem operasi. Tentunya ini sangat berguna ketika anda membutuhkan multi PC multi platform untuk melakukan test aplikasi dalam jaringan tanpa harus menyediakan PC lebih dari satu.
Anda ingin belajar atau mencoba OS linux namun belum berani migrasi total dari windows ke linux, selain karena sayang dengan license original windows, juga masih belum berani untuk menginstal langsung linux dalam pc/laptop kesayangan karena belum terbiasa sehingga akan menghambat pekerjaan anda. Walaupun bisa dual boot atau linux menawarkan liveCD untuk live test tanpa perlu menginstal di pc secara langsung, namun fitur yang ditawarkan oleh virtualbox sangat berguna dan jadi alternatif pilihan tanpa harus takut kehilangan data sebelumnya karena kesalahan pada saat instalasi.
Contoh Install Mac OS di Windows 10 dengan VirtualBox
VirtualBox dapat dijalankan atau diinstal di multi platform dengan kata lain bukan hanya bisa diinstal di windows saja, melainkan dapat juga diinstal di linux atau mac OS X sebagai host nya. Dengan demikian linux atau mac OS pun sebaliknya dapat melakukan hal yang sama ketika didalamnya terdapat virtualbox yang diinstal.
Sebagai informasi tambahan, komputer yang digunakan sebagai tempat instalasi virtualbox disebut komputer host, sedangkan OS yang nantinya akan diinstal di virtualbox disebut sebagai guest.
Sebagai aplikasi virtual, tentunya virtualbox mengambil source hardware dari hostnya untuk menjalankan sistem operasi. Dengan demikian, spesifikasi virtual mesin dapat kita atur dan akan mengkonsumsi hardware dari host nya. misalkan ketika kita set RAM virtual mesin 2 GB, maka otomatis ketika dijalankan, RAM host akan berkurang 2 GB karena digunakan oleh Virtualbox. Jadi kalau aslinya kita memiliki RAM 8 GB, ketika VirtualBox dijalankan maka 2GB akan otomatis terpakai, dan sisa RAM host seakan-akan menjadi 6 GB, dan RAM akan kembali ketika VirtualBox dimatikan. Demikian juga dengan konsumsi Hardisk.  Biasanya ketika kita menentukan space hardisk dari virtual mesin dan setelah mengambil space dari hardisk asli, kemudian akan divirtualisasikan dalam hardisk virtual dengan format VDI (Virtual box Disk Image), VHD (Virtual Hardisk), VMDK(Virtual Machine Disk), jadi dapat diatur alokasi hardisk baru tanpa mengganggu dan bercampur dengan data-data yang ada di hardisk aslinya, artinya data saling independen namun tetap dapat saling berbagi.
Di dalam VirtualBox hampir semua hardware milik host dapat dishare dan digunakan dalam virtualbox, seperti RAM, Hardisk, Optic Drive, VGA, USB port, LAN, Display dan lain-lain. Sehingga kita benar-benar seperti memiliki PC baru namun virtual, dan tentu saja bisa saling berkomunikasi dengan PC host seolah-olah dalam sebuah jaringan.
Untuk menjalankan VirtualBox tentu saja komputer host harus memiliki spesifikasi hardware yang tinggi, mengingat Virtualbox akan mengambil source hardware dari hostnya ketika dijalankan.  Sedangkan Spesifikasi Virtual mesin yang akan dibuat di virtualbox tentunya berkaitan juga dengan requirement OS yang  akan di instal di virtualbox. Jadi walaupun requirement yang dibutuhkan untuk mengintal virtualbox kecil, tetap saja pada akhirnya harus menyesuaikan dengan requirement OS yang ingin kita instal di virtualbox. Jika tidak cukup maka kemungkinan proses instalasi akan gagal, atau ketika dijalankan akan lambat dan sering nge lag. 
Jadi walaupun requirement spesifikasi host yang diperlukan untuk menginstal virtualbox minimal memiliki RAM 512MB, namun pada akhirnya harus disesuaikan dengan requirement spesifikasi OS guest yang akan diinstal. Sebagai contoh, kita akan menginstal Mac OS yang membutuhkan RAM minimal 2GB, tentunya agar virtualbox tidak lambat, dan berjalan lancar, ketika menjalankan mac OS tersebut sebagai guest, maka paling tidak komputer host memiliki RAM 4GB atau lebih.
Untuk procesor host tentunya ini menjadi hal penting selain RAM, walaupun virtualbox mampu memvirtualkan kebutuhan procesor sesuai kebutuhan pc guest, tetap saja jika tidak didukung dengan procesor host yang powerful tetap akan berefek pada kelancaran dalam menjalankan guest dan host di waktu yang bersamaan. Sebaiknya menggunakan processor keluaran baru dari Intel atau AMD, seperti i3 i5 atau i7, walaupun dualcore bisa dikatakan cukup. Apalagi jika ingin menginstal multi guest dalam virtualbox sekaligus. 
Terakhir, jika kita ingin menginstal OS windows, linux atau mac OS di virtualbox, tentunya kita memerlukan installernya. Installer tersebut diperlukan sebagaimana kita akan menginstall sistem operasi pada laptop dan harus bootable. Kita dapat menggunakan CD installer yang kita punya kemudian memasukan ke optic drive, bisa installer boot via USB, atau yang paling mudah kita bisa download installer nya dalam format ISO image, dan bisa kita dapatkan dengan mudah di internet dengan googling. Sebelumnya pastikan sesuai dengan spesifikasi hardware di pc hostnya, jika pc host menggunakan 32 bit, maka gunakan installer yang khusus 32 bit atau i386 untuk linux, jika pc host menggunakan 64 bit, maka gunalan installer 64 bit atau 32 bit atau AMD64 untuk linux (noted : pc 64 bit bisa support dengan 32 bit) 
Demikian sekilas informasi tentang Software VirtualBox, Bagaimana cara menginstalnya di windows, akan dradroid bahas di artikel berikutnya.

Semoga bermanfaat
Salam
Dradroid
          
 
Lanjut Baca

Snipping Tool : Screen Capture di Windows

Dradroid - Kali ini ingin mengulas salah satu Software bawaan dari Microsoft Windows yaitu Snipping Tool. Mungkin sudah banyak yang tahu fungsi dari aplikasi ini, Ya..! fungsinya adalah untuk Screen Capture atau Screen Shoot di PC atau Laptop yang menggunakan Windows.  Snipping Tool sudah jadi standard aplikasi di windows semenjak versi Windows Vista/7/8/8.1/10. Tentunya aplikasi ini sangat sederhana tapi cukup membantu, dan beberapa orang masih belum menyadari keberadaan tool tersebut di Windows sebagai aplikasi standar.
 

Untuk Screen Capture/ Screen Shoot layar di Komputer memang banyak aplikasi 3rd Party yang menawarkan secara gratis atau berbayar. Namun tentunya kita harus download dan menginstal terlebih dahulu. Bahkan cara manual menggunakan Tombol "PrtSc" Print Screen di Keyboard bisa dilakukan, hanya saja yang tercapture adalah seluruh bagian dari layar, sehingga memerlukan edit lagi jika kita menginginkan bagian tertentu saja yang tercapture dengan cara Crop bagian yang diinginkan.   

Dengan Snipping Tool kita tak perlu mendownload atau mengintsal aplikasi tambahan, kita juga dapat memilih area yang diinginkan saja yang tercapture, baik area dengan bentuk bebas (Free-Form Snip), area yang kita batasi dengan kotak (Rectangular-Snip), Area di window yang sedang aktif (Window-Snip), atau seluruh area dalam display (Full Screen-Snip). Selain itu kita bisa memberi tanda/melingkari/mewarnai bagian tertentu pada area yang sudah tercapture baik menggunakan Pen atau menggunakan Highlighter dengan warna yang kita tentukan.  Settingan Delay (max 5 detik)  disediakan, untuk memudahkan kita menampilkan bagian yang kita inginkan sebelum dicapture. Bagi yang belum tahu, untuk lebih jelasnya bisa langsung mencoba jika sudah menggunakan Windows versi Vista/7/8/8.1/10 biasanya lokasinya di Start Menu > Accessories>Snipping Tool, atau lebih mudahnya menggunakan fasilitas "Search" kemudian ketikan Snipping Tool.

Berikut Contoh Capture menggunakan Snipping Tool :

Free Form Snip

Rectangular Snip

Window Snip

Full Screen Snip


Demikian sekilas tentang aplikasi Snipping Tool untuk Screen Shoot atau Screen Capture di Window, Terima Kasih sudah berkunjung ke blog Dradroid, Semoga bermanfaat.

Salam




 
Lanjut Baca

Apa Itu Hosting Dan Domain

Apa itu Hosting dan Domain
 Dradroid-Saat ini internet sudah menjadi aktifitas dan kebutuhan yang hampir dilakukan oleh setiap orang. Mulai dari mencari informasi, sekedar update status di media sosial, komunikasi lewat aplikasi, sampai berdagang secara online pun sudah banyak. Bahkan baru-baru ini sistem transportasi umum secara online sedang populer. Hal ini yang menjadi motivasi bagi Dradroid untuk belajar tentang dunia internet.

Ketika berbicara internet, tentunya akan banyak istilah dan hal yang bisa dibahas. Namun pada kesempatan kali ini Dradroid akan membahas tentang Hosting dan Domain walaupun dengan pengetahuan yang terbatas dan bisa dibilang versi awam, tapi setidaknya bisa memberikan sedikit informasi dan pemahaman bagi para pembaca serta memberikan motivasi untuk mengetahui lebih jauh lagi, jadi mari kita belajar bersama.

Kita sering mendengar istilah website, blog atau situs baik yang sifatnya pribadi, perusahaan, organisasi, lapak online, media social, ataupun mesin pencari seperti Google. Sebuah website yang sudah online bisa diakses dari manapun oleh siapapun tentunya memerlukan Hosting dan Domain. Jadi apa maksud istilah dari keduanya? Dradroid akan menjelaskan dengan contoh seperti berikut :
Misal Dradroid ingin punya website untuk berjualan atau punya toko online di internet. Walaupun berjualan di dunia maya tetap saja Dradroid harus punya tempat untuk memajang setiap barang yang akan dijual, dalam hal ini Dradroid harus punya website yang akan menjadi lokasi toko online. Banyak sekali web yang menyediakan tempat gratis untuk memajang setiap dagangan kita, cukup kita daftar agar bisa login selanjutnya tinggal upload semua barang yang ingin kita jual. Berbeda jika kita ingin punya web sendiri, atau toko online dengan nama sendiri tanpa numpang di web yang memang dibuat khusus. Seperti disebutkan diatas, kita memerlukan tempat tersediri untuk  memajang jualan kita, artinya kita perlu punya web sendiri dengan nama sesuai dengan keinginan kita, nama toko kita pun akan lebih bagus klo sesuai dengan tema dan tujuan membuat web itu sendiri misal bajumuslimmurah, walaupun bisa saja namanya tidak menunjukan toko online misalkan dradroidonline.

Untuk kebutuhan hal tersebut, tentunya perlu ruang untuk menyimpan semua data-data website secara online, baik berupa gambar, tulisan, ataupun video yang membantu menjelaskan setiap produk yang dijual sehingga pengunjung bisa melihat bentuk dan detail bahkan harga dari produk. Dalam sebuah website, ruang untuk menyimpan semua data inilah yang dimaksud dengan Host, dimana pemilik web dapat menyimpan semua data tadi di host yang tersedia, sehingga kemudian munculah istilah Hosting web. Banyak di internet yang menyediakan jasa Hosting Web baik yang gratisan ataupun berbayar. Tentunya ada kelebihan dan kekurangannya, baik dari fasilitas yang disediakan seperti besarnya ruang ataupun fitur lainnya yang berbeda antara gratis dan berbayar. Silahkan informasi lebih detail tentang hosting bisa diperoleh dengan googling.

Hal selanjutnya setelah Dradroid menyiapkan data website untuk jualan, sudah sewa host untuk hosting semua data web, hal selanjutnya adalah apa nama website yang mewakili dari nama toko online nantinya. Sebagai informasi, setiap website dan komputer di internet akan memiliki satu alamat web berupa deretan angka yang disebut IP Address dengan format xxx.xxx.xxx.xxx misal 123.222.153.111 dimana setiap kombinasi xxx jika maksimal hanya sampai 254 maka akan ada 254x254x254x254 =4,162,314,256 kombinasi IP address di internet, dimana setiap satu IP akan diperuntukan untuk satu alamat. Artinya tidak akan ada IP yang sama di internet yang digunakan oleh web atau komputer. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya jika kita harus memasukan alamat web dengan menggunakan kombinasi angka IP address, sama halnya ketika ingin menelpon seseorang tapi kita harus mengingat setiap nomor yang akan kita hubungi.

Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi IP address atau alamat sebuah web, maka setiap kombinasi angka dalam IP akan diwakili dengan sebuah nama. Nama yang dimaksud dikenal dengan istilah Domain Web, sehingga nama domain ini akan menjadi alamat web. Dengan nama itu kita tidak perlu memasukan IP google ketika ingin browsing di google, cukup memasukan nama domain nya yaitu www.google.com. Dengan demikian ketika Dradroid ingin membuka toko online, selain harus menyewa hosting web, juga harus memiliki nama domain yang akan jadi alamat toko online nantinya, misal saja www.dradroidonline.com atau seperti nama domain blog ini adalah www.dradroid.com.

Tentunya untuk memiliki sebuah domain, atau biasanya kita sewa per tahun ke penyedia domain, belum tentu nama yang kita kehendaki bisa kita miliki, karena sebagaimana tadi diinformasikan bahwa setiap alamat web berupa IP address tidak akan  memiliki alamat sama, hal ini berlaku juga untuk nama domain itu sendiri, jika nama domain yang akan kita gunakan sudah ada, maka kita harus mencari nama lain, atau menggunakan ekstensi domain yang berbeda. Ekstensi yang dimaksud adalah akhiran dari sebuah domain, misal kita mengenal istilah .com, .net, .org, .id, .co.id dan lain-lain. Ekstensi domain juga bisa mewakili identitas pemilik yang lebih spesifik, misal .co.id menunjukan sebagai web sebuah perusahaan di indonesia, sementara ekstensi .com merupakan ekstensi yang umum dan bisa digunakan oleh siapa saja. Kita pun harus tahu apa yang membedakan setiap ekstensi domain beserta keuntungannya dan syarat apa saja ketika kita ingin memiliki sebuah domain. Sama halnya dengan hosting, sebuah domain ada yang menyediakan versi gratis ada juga yang versi berbayar. Untuk lebih jelasnya silahkan Googling. Jika nama domain sudah kita pesan, sebuah host sudah kita sewa untuk hosting data web, maka hal selanjutnya adalah tinggal mengatur isi dan konfigurasi dari web tersebut sesuai tujuan awal.

Demikian sedikit ulasan mengenai Hosting dan Domain yang Dradroid pahami, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca Artikel "Apa Itu Hosting dan Domain" di blog Dradroid, sampai ketemu di artikel-artikel selanjutnya. Mari kita terus belajar dan Berbagi.

Salam
Dradroid                  
Lanjut Baca

Sharing Internet Dari Smartphone

Dradroid-Pada umumnya kemampuan smartphone yang satu ini sudah diketahui oleh pengguna android. Hanya saja terkadang dilupakan atau dengan berbagai alasan lain membuat fungsi ini tidak dimanfaatkan.
Paket data internet dalam sebuah android menjadi syarat utama supaya kita bisa menikmati aplikasi-aplikasi yang terpasang didalamnya, misalkan chatting, facebookan, nonton video youtube, googling, browsing dan lain-lain.  Tentunya paket data internet menjadi lebih penting dari pada pulsa dalam smartphone itu sendiri.  Tanpa quota internet, peran sebuah smartphone hampir bisa dibilang mati total. Banyak orang memanfaatkan internet gratis menggunakan wifi hotspot demi menghemat quota internet yang dimiliki. Malah quota bulanan kadang tidak mencukupi kebutuhan internet selama masa langganan. Tapi tidak sedikit orang yang menyia-nyiakan quota internet sampai masa langganan habis, sehingga quota terbuang sia-sia karena terlalu sering memanfaatkan internet gratis.

Saat ini mungkin saja setiap orang bisa memiliki 2 smartphone sekaligus dan memiliki 1 PC atau laptop untuk menunjang kebutuhan dan kerja sehari-hari.  Tentunya akan menjadi tidak efisien jika masing-masing menggunakan paket data internet sampai harus memiliki modem sendiri untuk akses internet di PC atau laptop.

Kemampuan Tethering atau Mobile hotspot dapat dimanfaatkan untuk mengakomodir kebutuhan internet pada multiple devices dengan menggunakan satu akses internet saja. Sharing atau berbagi internet dari sebuah smartphone akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam hal penggunaan quota data yang kita miliki. Habis quota karena dipakai itu wajar, tapi sisa quota yang tidak terpakai disaat-saat masa habis itu sangat disayangkan.

Metode Tethering bisa dilakukan dengan 3 cara, sebagai berikut :
1. Wifi Tehtering atau Mobile Hotspot, dengan mode ini maka smartphone anda akan membagikan akses internet untuk perangkat yang lain melalui koneksi wifi. Perangkat yang lain akan mendeteksi wifi hotspot smartphone anda ketika wifi dinyalakan, nama hotspot wifi (network SSID) dan password bisa anda setting di pengaturan lanjutan
2. Bluetooth Tethering, dengan mode ini maka smartphone akan membagikan akses internet untuk perangkat yang lain melalui koneksi bluetooth. Perangkat lain akan mendeteksi bluetooth smartphone anda kemudian setelah koneksi tersambung maka otomatis sharing akses internet bisa dilakukan.
3. USB Terhering, dengan mode ini maka smartphone akan membagikan akses internet untuk perangkat lain melalui koneksi kabel USB. mode ini sangat bermanfaat ketika sebuah komputer desktop tidak memiliki koneksi wifi dan bluetooth. Mode ini hanya bisa diaktifkan ketika smartphone sudah tersambung dengan komputer melalui kabel USB.
Cara untuk mengaktifkan ke 3 mode tethering tersebut, dapat anda lakukan melalui smartphone
 
Setting>Connections>Tethering and Mobile Hotspot
atau
Pengaturan>Koneksi>Penambatan dan Hotspot Seluler
Demikian cara memanfaatkan fungsi Tethering internet pada smartphone anda, semoga bermanfaat dan tidak lagi membuang quota internet sia-sia tanpa kita gunakan. Karena salah satu berhemat quota internet adalah benar benar menggunakan quota yang dimiliki sampai titik Kilo bit bahkan bit internet terakhir. Sering seringlah mengecek sisa quota anda dan masa berlaku, selain menghindari sisa quota terbuang sia-sia juga kelebihan pemakaian data yang tentunya akan memakan sisa pulsa anda. Tetap bijaksana dalam berinternet.
Terima Kasih sudah membaca Sharing Internet Dari Smartphone di blog Dradroid
Salam
Dradroid

Lanjut Baca

Aplikasi Android Wajib Keluaran Google


Dradroid-Kali ini akan membahas tentang beberapa aplikasi android keluaran google yang wajib anda miliki dan tentunya dimanfaatkan dalam smartphone, bukan hanya sekedar terpasang atau terinstal.  Aplikasi android semakin hari semakin bertambah, dengan berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan, sehingga kadang membuat kita bingung untuk memilih mana aplikasi yang memang kita butuhkan, atau hanya sekedar pelengkap saja.  Namun semakin banyak aplikasi yang kita pasang di android, maka semakin berat beban android tersebut, karena selain memakan tempat dalam internal memori juga mengurangi sisa RAM yang tidak terpakai, dan pada dasarnya aplikasi yang tidak sedang kita gunakan mungkin masih berjalan di background.

Banyak Aplikasi yang dikeluarkan oleh Google untuk menunjang kinerja dari sebuah smartphone.  Berikut beberapa aplikasi keluaran Google yang manurut Dradroid wajib dimiliki dan dimanfaatkan.

1. Google Translate

    Ya sebagaimana namanya, fungsi dari aplikasi ini adalah sebagai penterjemah, baik dari bahasa indonesia ke bahasa asing ataupun dari bahasa asing ke bahasa indonesia, bahkan dari bahasa asing ke bahasa asing yang lainnya. Dukungan bahasa yang dimiliki oleh google translate tentunya sangat lengkap mencapai 90 bahasa. Kelebihan lainnya adalah, selain mendukung kalimat atau paragraf, juga bisa input langsung dengan suara, scan, diketik manual bahkan menggunakan camera.
untuk mengunduh aplikasi ini bisa melalui Google Play > Google Translate

2. Google Map

    Aplikasi Google Map menjadi aplikasi wajib di smartphone android yang memang sudah memiliki hardware GPS, tentunya fungsinya dapat kita gunakan untuk berbagi lokasi, mencari lokasi, memandu kita menuju satu lokasi, melihat kepadatan trafik lalulintas, bahkan ketika kita tersesat atau terjebak disebuah lokasi, maka google map mampu memberikan rute alternatif sebagai pilihan ketika kita hendak menuju satu lokasi. Akurasi dan presisi yang dimiliki oleh Google map memang tidak diragukan lagi.  Untuk mengunduh aplikasi ini bisa memalui  Google Play > Google Map

3. Google Street View

    Google street View merupakan aplikasi pendukung dari Google Map, mampu menampilkan sebuah lokasi secara visual, baik jalan, gedung serta koleksi foto dari sebuah lokasi yang memberikan informasi lebih detail dan real. Tentunya informasi lokasi di peta akan menjadi lebih menarik ketika kita bisa menampilkan lokasi jalan atau tempat dengan view yang sesungguhnya. Untuk mengunduh aplikasi ini bisa melalui Google Play > Google Street View    

4. Google Chrome

    Ini merupakan aplikasi browser yang dikembangkan oleh Google, selain tampilan yang simple, juga memberikan kecepatan akses browsing yang lebih ringan dan cepat ketika kita menjelajahi internet. Fitur-fitur yang dimiliki oleh Google Chrome pun sangat banyak, pencarian melalui suara tanpa harus mengetik apa yang kita cari, kompresi data yang memungkinkan kita menghemat pemakaian data internet, mode privasi, dan singkronisasi yang mudah dengan laptop atau perangkat lainnya. Untuk mengunduh aplikasi ini bisa melalui Google Play > Google Chrome

5. Android Device Manager

    ADM merupakan aplikasi yang berguna ketika kita lupa menyimpan Smartphone, dengan ADM maka kita dapat menyalakan nada panggil secara remote (via komputer atau smartphone lain) walaupun dalam kondisi silent, dimana jika kita miscall maka nada dering tidak akan terdengar. Dengan ADM kita bisa mengaktifkan mode kunci secara remote, jika kita lupa mengunci smartphone dan tertinggal di meja, sehingga kita tidak perlu khawatir dari orang yang mencoba membuka buka smartphone kita. Kita juga bisa melakukan penghapusan data atau factory reset secara remote, jika smartphone kita hilang dan khawatir dengan data-data yang tersimpan. Untuk mengunduh aplikasi ini bisa melalui Google Play > Android Device Manager

Demikian beberapa aplikasi keluaran Google yang menurut Dradroid wajib dimiliki, selain bermanfaat, juga menawarkan fitur-fitur canggih yang dapat digunakan di smartphone.  Masih banyak aplikasi Google yang lainnya, yang mungkin akan di bahas di lain waktu

Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca Aplikasi Android Wajib Keluaran Google di blog Dradroid 
Sumber Google Play


Salam

Lanjut Baca

Perbedaan USB 3.1 dan USB Tipe-C

USB (Universal Serial Bus) merupakan protokol komunikasi yang digunakan dalam koneksi, transfer data dan suplai daya.  Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah kabel USB, Flaskdisk, charger USB, Port USB, mini USB, Micro USB, USB Hub dan lain-lain.  Sesuai namanya universal serial bus, USB menjadi standar universal komunikasi dalam perangkat komputer dan asesorisnya (mouse, printer, keyboard), media player, Smartphone, atau sebagai suplai daya dalam perangkat elektronik.


 Perbedaan USB 3.1 dan USB Tipe C
USB Type C (wikipedia by Andreas Pietzowski)(CC BY-SA 3.0)


Ada beberapa versi standar USB yang sudah umum digunakan seperti USB 1.x, USB 2.0, USB 3.0. Standar ini mengacu kepada spesifikasi teknis dari masing masing versi. Kita juga mengenal beberapa tipe USB, seperti tipe A (seperti slot USB pada komputer) , Mini A, Micro A dan Tipe B (biasanya digunakan pada printer atau kamera), Mini B, Micro B, tipe USB ini mengacu pada bentuk fisik dari konektor USB.Saat ini versi standar dari USB sudah mencapai USB 3.1 dan untuk tipe terbaru adalah USB tipe C. Apa yang menjadi kehebatan dari versi USB 3.1 dan USB tipe C? 

Kecepatan transfer USB 3.1 generasi 2 mencapai 10 Gbps, 2 kali lipat dari kecepatan USB 3.1 generasi 1 yang mencapai 5 Gbps dan puluhan kali lipat dari USB versi 2.0 yang hanya mencapai 480 Mbps .Dengan kecepatan Super Speed+ USB 3.1 gen 2, memungkinkan transfer data 50 GByte hanya memerlukan waktu sekitar 40 detik saja. USB versi 3.1 ini kompatibel dengan versi 3.0 dan versi 2.0, hanya saja kecepatan akan menurun menyesuaikan dengan versi yang lebih rendah. USB 3.1 memungkinkan menggunakan konektor Tipe A, B atau bahkan tipe C.

USB Tipe C merupakan desain terbaru yang akan menggantikan tipe-tipe sebelumnya. Dikembangkan hampir bersamaan dengan Standar USB 3.1.Memiliki ukuran yang kecil 8.4mm x 2.6mm seperti ukuran micro USB,lebih tipis,memiliki 24 pin yang tersusun 2 jalur atas dan bawah. Kemampuan reversibel tipe C, memudahkan kita ketika menghubungkan perangkat dengan kabel, tanpa khawatir terbalik, karena secara otomatis urutan kabel akan disesuaikan. Berbeda dengan tipe-tipe sebelumnya, yang mengharuskan kita untuk benar-benar mengarahkan dengan posisi yang tepat.Selain itu, USB tipe C support dengan USB Power Delivery 2.0, yang memungkinkan melewatkan Tegangan 5V (2A, 10W), 12 V (1.5/3/5A, 18/36/60W) dan 20V (3/5A,60W/100W). Support dengan tipe A dan B, tentunya dengan menggunakan adapter tambahan.Fitur USB tipe C pun support dengan HDMI/MHL, VGA, Serial/Parallel port, DVI.

USB Tipe C memiliki kompabilitas dengan OS windows 8.1/10, OS X, Android 6, dan sudah diterapkan pada notebook, tablet, smartphone, media penyimpanan, dan beberapa kabel adapter misal USB tipe C -(USB tipe A, VGA, HDMI).

Jadi tidak perlu bingung, dengan istilah USB Versi 3.1 dan USB Type C, karena keduanya berbeda. USB 3.1 support tipe C dan memungkinkan menggunakan konektor tipe A/B, sebaliknya USB Tipe C support USB 3.1 dan juga kompatibel dengan USB 1.0/2.0/3.0 dengan menggunakan adapter.
USB 1.0/2.0/3.0/3.1 Mengacu pada spesifikasi standar, sedangkan USB Tipe A/B/C mengacu pada desain konektor 
Ketika USB Tipe C bersanding dengan Standar USB 3.1, dalam semua perangkat elektronik dimasa depan, tentunya akan memudahkan dalah hal konektivitas baik dengan perangkat yang sama atau perangkat lainnya, memiliki kecepatan transfer data yang Super Speed+, universal kabel power charging, hanya perlu satu kabel untuk semua perangkat dan keperluan koneksi.     

Sumber : wikipedia
Terima Kasih sudah membaca artikel Perbedaan USB 3.0 dengan USB Tipe C

Salam
Dradroid 

Lanjut Baca

Multi Teknologi dalam Genggaman [Part III]

Dradroid - Ini adalah lanjutan dari 2 artikel sebelumnya yaitu Multi Teknologi dalam Genggaman [Part I] dan [Part II]
Artikel tersebut bisa diakses di link berikut : [Part I] [Part II] 


Teknologi yang ditanamkan dalam smartphone memang sudah menjadi daya tarik para pengguna Gadget, setidaknya menjadi bahan pertimbangan ketika memilih smartphone. Namun tidak sedikit pengguna yang tidak mengetahui atau memang tidak pernah mencari tahu apa saja sebenarnya yang menjadi kecanggihan sebuah smartphone sehingga disebut sebagai ponsel pintar.  Beberapa dari mereka cukup mengetahui fitur dan fungsi yang memang menjadi kebutuhan dan alasan memiliki smartphone. Beberapa fitur standar diantaranya adalah untuk menelpon, kirim sms, cek email, sosmed, internetan dan mengambil foto.  Pada kenyataannya, fitur-fitur standar pun saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas yang lebih canggih.
Setelah membahas beberapa teknologi di artikel sebelumnya, berikut ulasan tentang teknologi lainnya yang melengkapi kecanggihan sebuah smartphone

11. Sensor
Teknologi ini memang tidak begitu favorit dibandingkan dengan teknologi lainnya, namun tanpa disadari ketika kita mulai memenggang smartphone, maka peran teknologi sensor ini menjadi sangat penting, selain untuk alasan kenyamanan, kemudahan juga otomatisasi.  Sebagai contoh peran sensor misal ketika kita menerima telpon dan menempelkan smartphone ke telinga, secara otomatis layar akan mati.  Saat kita mengubah orientasi smartphone dari potrait ke landscape secara otomatis tampilan layar menyesuaikan. Lalu apa saja sebenarnya Teknologi sensor yang ada dalam sebuah smartphone? 
  • Proximity - Sensor yang letaknya biasa di bagian atas smartphone, mirip seperti kamera, berfungsi mengukur jarak objek terhadap layar.  Pada saat menerima sebuah panggilan, dan mendekatkan HP ke telinga, secara otomatis layar akan mati dan sensor sentuh akan mati.
  • Touch - Sensor mendeteksi sentuhan pada permukaan layar, saat ini sudah mendukung multitouch 10 jari, tentunya akan memudahkan ketika bermain game di smartphone 
  • Accelerometer- sensor yang mengukur percepatan serta medeteksi getaran dan gerakan pada smartphone. Contoh perubahan orientasi layar dari Potrait ke Landscape
  • Gyroscope - sensor yang mendeteksi adanya rotasi dan gerakan kiri-kanan, maju-mundur, atas-bawah.  Biasanya dimanfaatkan pada aplikasi game, atau coba search Video 360 derajat di youtube, coba gerakan smartphone anda kiri-kanan atau atas-bawah, atau berputar, jika smartphone anda sudah support Gyroscope maka tampilan Video akan mengikuti gerakan anda.
  • Ambient Light - Sensor yang mendeteksi Intensitas cahaya, kemudian menyesuaikan tingkat kecerahan layar sehingga nyaman untuk mata, selain itu bisa di integrasikan juga untuk mengatur kecerahan kamera.
  • Gravity - Sensor yang mendeteksi gaya gravitasi, biasa digunakan pada aplikasi game, seperti game balap mobil, hanya dengan memiringkan kiri kanan maka mobil akan bergerak mengikuti arah smartphone
  • Magnetic Field - Sensor yang mendeteksi medan magnet disekitar smartphone, contohnya aplikasi compass 
  • Barometer - Sensor yang mengukur tekanan Atmosfir  
  • Heart Rate - Sensor yang mendeteksi detak jantung
  • Finger Print - Sensor yang digunakan untuk mendetekse sidik jari
Dari sekian banyak sensor, memang tidak semua digunakan dalam sebuah smartphone, ada beberapa sensor yang hanya ditanamkan pada smartphone kelas atas, seperti Heart Rate dan Finger Print


12. NFC 

Walaupun hanya beberapa smartphone high end terbaru yang menggunakan teknologi ini, tapi NFC kemungkinan kedepannya akan menjadi trend.  Teknologi NFC (Near Field Communication) adalah teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek, yang berfungsi untuk transfer data dengan perangkat yang memiliki fitur atau Chip NFC dengan cara didekatkan atau ditempelkan.  NFC merupakan pengembangan dari teknologi RFID (Radio Frequency Identification).  Ada kemungkinan Teknologi NFC digunakan sebagai standar pembayaran secara global seperti Kartu ATM, Kartu Credit, atau pun kartu transaksi lainnya.  Sehingga memungkinkan pengguna smartphone tidak perlu repot membawa banyak kartu transaksi di dompet.

13. Sistem Operasi

Sebagai mana halnya komputer atau laptop, sebuah smartphone pun memerlukan Sistem Operasi. Jika di sebuah PC kita mengenal adanya Sistem Operasi Windows, Linux, Mac.  Maka di smartphone kita mengenal adanya Sistem  Operasi Android, Blackbery dan IOS untuk Iphone. Tentunya fungsi sistem operasi sangat diperlukan guna menjalankan dan mensingkronkan antara fungsi hardware dan aplikasi.  
Sistem Operasi android saat ini sudah memiliki versi 6 atau dikenal dengan Android Marshmallow, BB 10 untuk Blackberry, dan IOS 9 untuk Iphone.
Teknologi Sistem Operasi memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi smartphone, untuk memaksimalkan fitur serta teknologi lainnya yang sudah diterapkan pada smartphone.  Biasanya Versi terbaru selain memperbaiki kekurangan sistem operasi sebelumnya, juga memiliki fitur-fitur baru yang lebih canggih dan menarik, baik itu kinerja dan efisiensi hardware, ataupun User Interface yang lebih friendly.
      
14. Kartu SIM
SIM Card by Justin Ormont (wikimedia) under CC BY-SA 3.0

Sebuah smartphone agar bisa digunakan untuk menelpon atau ditelpon dan menggunakan akses internet tentunya harus terkoneksi ke salah satu jaringan operator seluler, Kartu SIM inilah yang menjadi identitas smartphone agar terhubung dengan salah satu operator. Kartu SIM atau Kartu Subscriber Identity Modul, adalah kartu yang menyimpan data identitas, yang berisi informasi jaringan, service center, nomor kartu, kode autentifikasi ke jaringan, serta informasi penting lainnya, yang memiliki standar protokol jaringan. Walaupun kartu ini kecil, tetapi memuat data-data penting khususnya data jaringan yang memungkinkan sebuah smartphone dikenali ketika registrasi ke jaringan operator selular.  Bahkan saat ini ketika kita ingin menggunakan atau terhubung dengan Jaringan 4G, maka kita disarankan untuk mengganti kartu SIM dengan versi baru, yang sudah mendukung protokol jaringan 4G. Jika tidak, walaupun smartphone kita sudah support 4G, maka kita tidak akan bisa mengakses jaringan 4G.
Ukuran Kartu SIM saat ini ada 3 Type :
  • Standar SIM
  • Micro SIM
  • Nano SIM
Kebanyakan Smartphone masih menggunakan standard SIM atau Micro SIM sedangkan Nano SIM hanya ada pada beberapa smartphone terbaru.

15.  Software dan Aplikasi
Peran Software dan aplikasi dalam semartphone tentunya sangat penting. Misal saja, dengan adanya software dan aplikasi map, maka fitur navigasi yang memanfaatkan teknologi GPS akan menjadi mudah. Sebuah hardware kamera dengan adanya kecanggihan aplikasi kamera, maka dengan mudah kita mengatur fokus, kecerahan, warna bahkan mode gambar sesuai keinginan, dengan kualitas yang baik.

Teknologi HTML5 yang saat ini digunakan untuk mendukung aplikasi browser di smartphone, sehingga mudah dan nyaman digunakan ketika browsing di internet, mendukung teknologi multimedia, lebih ringan, lebih responsive, dan lebih mudah dimengerti oleh hardware 
Perkembangan aplikasi Game canggih di Smartphone sudah sangat banyak. Adanya pihak ke 3 dalam mengembangkan aplikasi dan software di smartphone, menjadikan alat super cangih yang kita pegang terus berkembang, dan tentunya ini menjadi strategi bisnis bagi para pemain didalamnya.

Demikian ulasan tentang beberapa teknologi yang ada dalam smartphone.  Semoga dapat bermanfaat dan memberikan informasi tambahan bagi para pembaca.  Sehingga dapat lebih memaksimalkan fungsi dan fitur fitur teknologi canggih yang ada dalam sebuah smartphone.

Terima Kasih
Salam
Dradroid



Baca Juga : Tips Memilih Smartphone      

Lanjut Baca

Multi Teknologi dalam Genggaman [Part II]

Dradroid-Smartphone atau telepon pintar merupakan alat komunikasi dengan beragam teknologi yang ditanamkan untuk mendukung kinerja serta fungsinya.  Pada postingan sebelumnya, beberapa Teknologi yang menjadi standar dalam smartphone sudah dibahas, diantaranya adalah Teknologi selular, WiFi, Bluetooth, GPS dan InfraRed.


Beberapa Teknologi lain seperti Kamera, USB, Radio Broadcasting, Display, Chipset, Sensor, NFC, OS, SIM Card, Software dan Aplikasi akan saya bahas dalam postingan ini.

6.  Kamera
Fungsi kamera dalam smartphone menjadi fungsi favorit dan sering menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan ketika membeli smartphone.  Tentunya hal ini menjadi salah satu fokus bagi produsen smartphone untuk mengembangkan teknologi kamera sebagai daya tarik bagi konsumen.  Fitur kamera serta kualitas gambar yang dihasilkan pun sudah sangat baik dan tidak kalah dengan kamera digital, bahkan dengan kamera profesional seperti DSLR.  Walaupun demikian, perkembangan Teknologi kamera digital dan DSLR memiliki jalur dan market yang berbeda. 


Pada awalnya, kamera pada telepon seluler memiliki resolusi yang kecil yaitu resolusi VGA, dimana peran kamera hanya berperan sebagai fungsi tambahan.  Namun saat ini resolusi kamera pada smartphone ada yang mencapai 41 MP, kebanyakan memiliki resolusi 16 MP atau dibawahnya sebagai kamera utama (kamera belakang), dan mencapai 13 MP untuk kamera depan.  Dengan adanya dual kamera (depan/belakang) tentunya memudahkan pengguna untuk mengambil objek foto.  Bahkan yang menjadi trend saat ini adalah kemudahan mengambil foto dengan objek kita sendiri atau dikenal dengan istilah Selfie, kemudian dishare ke media sosial. Dengan didukung teknologi Seluler yang menawarkan kecepatan internet yang tinggi, memungkinkan untuk komunikasi lewat video real time seperti Conference Call.

Selain kemampuan dalam mengambil gambar, merekam video pun menjadi andalan.  High Resolusi video yang dihasilkan dari sebuah kamera smartphone sudah mencapai 2160p @30 fps , 1080p @60fps atau 720p @120fps, (ngeriiii... banget speknya).  

Dari fitur kamera pastinya sudah memiliki kemampuan yang mumpuni, sebut saja auto fokus, touch fokus, Optical Image Stabilization (OIS), face detection, smile detection, HDR, dan lain lain.  Dengan adanya teknologi GPS, memungkinkan untuk geo tagging lokasi objek.  Canggih bukan? Pertanyaannya adalah Apakah anda sudah memanfaatkannya? atau sekedar ambil foto kemudian kirim? hehehe... silahkan cek spesifikasi kamera smartphone masing-masing.

7. USB
Teknologi ini sudah tidak asing lagi, USB memang  menjadi standar untuk transfer data baik dari smartphone ke perangkat lain seperti PC atau sebaliknya.  Teknologi USB memang cukup familiar, selain memiliki kemudahan dan stabil dalam hal koneksi,  juga kecepatan transfer yang lumayan tinggi.  Teknologi USB V 3.0 diklaim mampu menghasilkan kecepatan transfer sampai 400 MBps.  Namun kebanyakan smartphone masih menggunakan USB V.2.0 sebagai standar, dengan kecepatan transfer sampai 60 MBps.

Awalnya dukungan USB pada Smartphone hanya sebatas transfer data sebagai client sehingga berfungsi sebagai mana halnya memory flash drive atau flask disk. Namun saat ini sudah support sebagai USB Host atau dikenal dengan istilah USB On The Go (OTG), sehingga memungkinkan Smartphone membaca perangkat seperti Flash Drive.  Karena Smartphone menggunakan port USB type Micro USB, maka diperlukan konverter dari USB to Micro USB.  Bahkan saat ini sudah banyak USB Drive yang support dual port USB/Micro USB.
Apakah anda tahu bahwa beberapa smartphone terbaru sudah support USB Tethering ? memungkinkan share internet dari smartphone melalui USB tidak hanya via Bluetooth atau WIFI.  

8. Chipset
Chipset dalam sebuah smartphone merupakan system hardware  yang terdiri dari kumpulan microchip.  Yang memiliki tugas untuk mendukung kinerja semua fitur dan fungsi tertentu.  Dalam perangkat smartphone chipset merupakan kumpulan semua komponen yang terintegrasi dalam satu chip silikon yang dikenal dengan istilah SoC (System on Chip).  Sebuah SoC smartphone terdiri dari CPU, GPU, Memory,  USB Controller, bahkan Controller untuk networking yang semuanya berperan dalam membangun sebuah fungsi dan kinerja smartphone terintegrasi.  Tentunya ukuran chipset ini sangat kecil dan memiliki konsumsi daya yang rendah, mengingat ukuran smartphone dan sumber daya yang mengandalkan batere.Beberapa macam chipset yang digunakan dalam smartphone diantaranya adalah Mediatek, Exynos, Snapdragon, NvidiaTegra dan lain lain.
www.citekno.blogspot.co.id
Samsung Exynos by Köf3 (CC BY-SA)
Teknologi Chipset smartphone saat ini menggunakan struktur 32 bit dan 64 bit dengan teknologi octa core. Walaupun dukungan aplikasi untuk 64 bit masih kurang, tapi para produsen smartphone berlomba lomba untuk meluncurkan perangkat 64 bit, yang menawarkan performa, kestabilan dan efisiensi energi yang lebih baik.

9. Radio Broadcasting FM
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi radio broadcasting merupakan teknologi yang sudah lama, namun eksistensinya masih kuat serta memiliki dukungan stasiun penyiar radio yang banyak.  Mungkin beberapa alasan menambahan teknologi ini dalam smartphone, selain memiliki harga hardware yang murah, juga tidak memerlukan akses internet ketika ingin mendapatkan berita terkini melalui audio, ataupun sekedar mendengarkan lagu-lagu yang disiarkan dari stasiun radio.  Kualitas siaran Radio FM pun masih sangat baik, bahkan penikmat radio saat ini masih banyak. Setidaknya ini menjadi pilihan ketika smartphone berada dilokasi yang tidak terjangkau signal.

Penggunaannya pun cukup simple, biasanya antena radio sudah terintegrasi dengan headset atau earphone. Namun ada juga smartphone terbaru yang sudah tidak menambahkan teknologi ini.

10. Display
Fungsi dan aplikasi smartphone semakin bervariasi, sehingga keberadaannya hampir menggeser fungsi dari PC atau Laptop.  Walaupun tidak semua pekerjaan di PC bisa dilakukan dengan nyaman di smartphone, seperti editing dokumen, namun produsen ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk pengguna smartphone.  Salah satunya adalah pengembangan teknologi display.  Mulai dari ukuran display, resolusi, kepadatan gambar, ketajaman warna, teknologi display, kemampuan multitouch bahkan sampai proteksi display terus dikembangkan, untuk menghasilkan kualitas display yang tinggi dan nyaman dilihat.
By meharris - English Wiki, [CC BY-SA 3.0]

Berbagai Teknologi display seperti Super Amoled (Active Matrix Organic Light Emitting Diode), IPS LCD (In Plane Swiching Liquid Crystal Display)/ Retina Display, TFT LCD (Thin Film Transistor LCD), Capasitive Touchscreen,  

Teknologi LCD dan TFT tergolong teknologi lama, namun terus berkembang dan masih mendukung teknologi-teknologi yang baru, sedangkan teknologi Amoled dan retina display merupakan teknologi yang tergolong baru.  masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, misalkan Amoled menawarkan kualitas display yang lebih cerah dan hemat daya serta lebih tipis, dibandingkan dengan LCD, hanya biaya produksi lebih mahal dan kurang bersahabat dibawah sinar matahari, IPS LCD dan Retina display menawarkan sudut penglihatan yang lebih baik dan lebih jernih.

Ukuran Smartphone pun menjadi bervariasi, mulai dari diameter 4 Inci sampai 5.7inci, diatasnya dikenal dengan Phone Tablet.  Salah satu smartphone yang memiliki resolusi tinggi adalah Xperia Z5 Premium mencapai 4K atau 2160 x 3840 Pixel dengan kerapatan pixel mencapai 881 pixel per inci, sudah support multi touch 10 jari, support warna sampai 16M.

Selain itu, sistem proteksi display pun semakin berkembang untuk menjamin dan melindungi ketahanan display dari benturan, tekanan, goresan ataupun melindungi dari kotoran dan minyak yang menempel pada jari.  Ada teknologi Gorila Glass yang sudah versi 4, Ion-strengthened glass Dragontail Glass, Scratch Resistant Glass, Oleophobic Coating.

Bersambung...

Teknologi lainnya akan dibahas pada artikel Multi Teknologi dalam Genggaman [Part III][Sensor, NFC, OS, SIM Card, Software dan Aplikasi]
Baca Juga : Tips Memilih Smartphone Android


Salam
Dradroid
Lanjut Baca

Multi Teknologi dalam Genggaman [Part I]


Dradroid- Alat komunikasi yang kini menjadi kebutuhan dan dimiliki hampir setiap orang, telah berkembang begitu pesat.  Berbagai Teknologi yang ditanamkan pun semakin canggih, seiring kebutuhan dan tuntutan dari penggunanya.  

Berawal dari kebutuhan komunikasi berbasis text jarak jauh via telegram, berkembang menjadi komunikasi text dan suara, data, video secara realtime bahkan berbagi lokasi pun dapat dilakukan dengan mudah.  Mulai dari telepon kabel, telepon seluler/ponsel/handphone, Personal Digital Assistant (PDA) dan kini istilah "Smartphone" atau "telepon pintar" telah disematkan sebagai nama yang mewakili kecanggihannya.Dengan kemajuan teknologi saat ini, fungsi dan kemampuan smartphone mulai menggeser peran dari PC atau Laptop walaupun belum semua aktifitas bisa dilakukan di smartphone dengan nyaman.

Apa saja teknologi yang ditanamkan di dalam smartphone?  Ada banyak Teknologi dalam sebuah Smartphone, diantaranya: Teknologi Seluler, Wifi, Bluetooth, GPS, Infrared, Camera, USB, Radio Broadcasting, Display, Chipset, Sensor, NFC, OS, SimCard, Software dan lain-lain.
Yuk kita lihat satu persatu


1.  Teknologi Selular




Ini adalah Teknologi yang menjadi gerbang utama dalam sebuah smartphone.  Bagaimana tidak, dengan teknologi ini kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh, transfer data, browsing, kirim email, berbagi informasi dan lain lain.  Pada perkembangannya Teknologi ini sudah berevolusi dari generasi analog sampai digital. Saat ini kita sudah bisa merasakan era Digital generasi ke 4 atau dikenal dengan 4G LTE (Long Term Evolution). Namun teknologi sebelumnya masih tetap ditanamkan dalam smartphone (kecuali 1G) sehingga memungkinkan untuk memilih mode jaringan baik secara manual ataupun auto. Saat ini smartphone baru, paling tidak memiliki dual mode 2G/3G sebagai standard dan beberapa type terbaru sudah mengusung triple mode 2G/3G/4G.  
Teknologi di indonesia mengadopsi 2 Standar Teknologi.  
  • Generasi ke 2 (2G) dikenal dengan GSM (Global System for Mobile communication) dan CDMA (Code Division Multiple Access).  
  • Generasi ke 3 (3G) dikenal dengan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access)  dan CDMA2000.  
  • Generasi ke 4 (4G) yaitu LTE.  
Note : Teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone System) Komunikasi analog yang sudah menggunakan Digital Signalling, hanya mendukung komunikasi suara. Saat ini sudah ditinggalkan dan digantikan dengan generasi generasi berikutnya.

Pada perjalanan 2G-3G, GSM mengalami beberapa kali evolusi yaitu 2.5G GPRS (General Packet Radio Service), dan 2.75G EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), Dari 3G-4G juga mengalami beberapa kali evolusi yaitu 3.5G HSPA (High Speed Packet Access) dan 3.75G HSPA+ (Envolved High Speed Packet Access), sedangkan CDMA2000 mengalami evolusi ke EVDO (Evolution Data Optimized) Rev A/B.  Sementara 4G LTE sendiri saat ini telah berkembang menjadi LTE-Advanced.

Hal ini yang menyebabkan logo sinyal di smartphone berubah-rubah tergantung pada koneksi jaringan saat itu, Seperti G (GSM/GPRS), E (EDGE), 3G (WCDMA), H (HSPA), H+(HSPA+) dan 4G (LTE).  Lalu apa yang membedakan dari generasi ke generasi?  Tentunya tidak akan dibahas secara detil pada tulisan ini, mungkin pada kesempatan lain.  Namun hal yang jelas bisa kita rasakan dari masing masing generasi adalah perbedaan kecepatan dalam hal akses dan transfer data.  untuk 2G upto 384 Kbps (EDGE), 3G up to 42 Mbps (HSPA+), dan 4G 100-150 Mbps (LTE), dan Up to 300 Mbps (LTE-A), tentunya kecepatan akses ini pun tergantung pada level dan kualitas sinyal yang diterima oleh smartphone.        

2.  WiFi

Teknologi wireless ini cukup sering digunakan oleh pengguna smartphone.Pada awalnya digunakan sebagai pengganti kabel LAN dalam sebuah jaringan komputer lokal seperti dikantor, radius bisa sampai 100 meter dengan kecepatan data transfer sampai 54 Mbps.  Teknologi WiFi atau sering juga disebut teknologi WLAN, menggunakan standard IEEE 802.11 bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Pada perkembangannya, selain digunakan untuk mempermudah transfer dan berbagi data pada area lokal, kini digunakan sebagai opsi untuk mengakses internet. Kemampuan WiFi sebagai HotSpot dan Router, memungkinkan akses internet dishare untuk digunakan oleh multiple user yang terhubung dengan WiFi. Tentunya ini menjadi alternatif yang sangat disukai bagi pengguna internet baik di kantor ataupun area publik untuk mendapatkan akses gratisan, tanpa mengurangi quota yang dimiliki.  Bahkan WiFi di smartphone saat ini bisa disetting sebagai WiFi hotspot untuk membagikan akses internet bagi smartphone lain atau PC yang berada dalam jangkauan, dikenal dengan istilah  WiFi Tethering dan mobile hotspot, tentunya selama smartphone anda memiliki akses internet.         

3.  Bluetooth

Selain WiFi, Bluetooth merupakan teknologi wireless standar yang juga ditanamkan dalam smartphone hanya saja bluetooth lebih ke mode Personal Area Network (PAN). Awalnya teknologi ini digunakan di smartphone sebagai media untuk mengirim dan menerima data, dengan area yang terbatas sekitar 10 Meter. Saat ini Generasi Bluetooth 4.0 dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) dan HS (High Speed) memiliki jangkauan yang lebih jauh (sekitar 100 m) dengan kecepatan yang ditawarkan sampai 24 Mbps, memungkinkan komunikasi point to multi point, dengan konsumsi daya yang lebih rendah.  Aplikasi bluetooth pun menjadi lebih bervariasi selain untuk transfer data pada satu waktu, juga digunakan untuk transfer data yang kontinyu seperti untuk handsfree atau menghubungkan smartphone dengan speaker bluetooth, bahkan tethering internet.
  
4.  GPS

Global Positioning System (GPS) merupakan Alat navigasi yang memanfaatkan sinyal satelit untuk menentukan lokasi dari penerima GPS dalam hal ini adalah smartphone.  Biasanya kita membaca istilah A-GPS (Assisted-GPS) atau Glonass (Global Navigation Satellite System)  pada spesifikasi smartphone. Hal ini menunjukan bahwa smartphone sudah mendukung Satelit receiver yang dapat menerima sinyal satelit untuk navigasi atau mengetahui lokasi.  Lalu apa yang membedakan antara A-GPS dan Glonass? GPS memanfaatkan satelit milik amerika sedangkan Glonass memanfaatkan satelit milik Rusia, sedangkan AGPS memanfaatkan data informasi tambahan dari server yang diperoleh dari BTS seluler operator untuk meningkatkan kinerja dan akurasi posisi dengan lebih cepat.

Dengan bantuan aplikasi peta seperti yang disediakan secara gratis oleh Google Map, maka kita akan mengetahui lokasi smartphone yang mewakili posisi kita sesaat setelah menerima data dari beberapa sinyal satelit GPS atau Glonass. Dengan kecanggihan aplikasi pendukung yang terintegrasi, selain kita bisa memberikan informasi lokasi kepada orang lain, juga bisa membantu memandu kita menuju lokasi tertentu dari posisi saat itu, dengan menampilkan info jarak tempuh, alternatif rute, prediksi waktu tempuh, bahkan Google Map bisa menampilkan kondisi kepadatan trafik.
  
Selain untuk navigasi, fungsi GPS di smartphone juga bisa digunakan untuk Geo Tagging, yaitu menambahkan informasi koordinat lokasi pada data media seperti foto, video, web, pesan text dan lain lain. Misalkan pada pengaturan aplikasi camera ada tombol On/Off untuk mengaktifkan Geo tagging, jika kita aktifkan dan GPS dalam kondisi ON, maka ketika kita mengambil foto di satu lokasi, otomatis data lokasi tersebut akan ditambahkan ke dalam foto.  Canggih Bukan??    
    
5.  Infra Red (IR)

IR merupakan teknologi yang bisa digunakan untuk transfer data pada 2 perangkat ponsel yang berdekatan dan pengendali jarak jauh atau Remote.  Semakin berkembangnya teknologi wireless seperti bluetooth, IR semakin ditinggalkan.  Hanya beberapa Smartphone kelas menengah keatas yang masih menggunakan teknologi IR.  Kebanyakan IR dalam smartphone diintegrasikan dengan aplikasi remote control, sehingga Smartphone bisa digunakan sebagai pengganti beberapa remote control sekaligus seperti Televisi, AC, Home Player, dan perangkat multimedia lainnya.  Tentunya memerlukan pengaturan terlebih dahulu untuk mengenali perangkat yang akan di remote, walaupun ada beberapa tidak terdeteksi. 

Teknologi IR juga dimanfaatkan pada smartphone untuk mendukung kinerja kamera, sehingga memiliki kemampuan Night Vision yang memungkinkan camera menangkap gambar lebih baik pada ruangan yang kurang cahaya, selain itu dapat memprediksi jarak objek yang mempercepat kinerja fokus camera.  

Bersambung....
Teknologi lainnya akan dibahas pada artikel Multi Teknologi dalam Genggaman [Part II]
Baca JugaTips Memilih Smartphone Android

Salam
Dradroid
Lanjut Baca